26 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Kemacetan Jelang Nataru, Ini Langkah Dishub Kota Malang

Suasana Sosialisasi Kesiapan untuk Keselamatan Transportasi jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kota Malang.
Suasana Sosialisasi Kesiapan untuk Keselamatan Transportasi jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kota Malang.

MALANG (Lenteratoday) – Antisipasi kemacetan parah akibat lonjakan wisatawan jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar Sosialisasi Kesiapan untuk Keselamatan Transportasi di akhir tahun 2022, bersama dengan Polresta Malang Kota dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan salah satu penyebab lonjakan diakibatkan karena tidak lagi ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.

“Jadi ini sosialisasi persiapan Nataru yang rutin. Tapi, tahun ini sedikit berubah. Karena liburan mulai 17 Desember sampai 1 Januari, yakni libur anak sekolah. Yang membedakan tidak ada cuti bersama, tidak ada pembatasan pergerakan manusia,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, ditemui usai memberikan sambutan pada sosialisasi kesiapan jelang Nataru, Kamis (15/12/2022).

Widjaja menambahkan, prediksi lonjakan wisatawan juga didasarkan pada riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub RI). Yang menyebut, sebanyak 44 juta orang dari seluruh wilayah Indonesia, akan melakukan mobilitas jelang Nataru. Tidak menutup kemungkinan, Kota Malang akan menjadi salah satu destinasi dari kunjungan wisatawan tersebut.

“Sangat mungkin juga di Malang. Karena kota menarik wisatawan dengan banyaknya destinasi baru. Perkiraan terjadinya pergerakan manusia bisa menimbulkan kemacetan. Tapi mudah-mudahan tidak seluruh kota. Insyaallah hanya di beberapa titik saja,” imbuhnya.

Selanjutnya, Widjaja menyampaikan mengenai titik-titik potensial yang akan menjadi pusat keramaian jelang Nataru, di Kota Malang. Yakni kawasan district Soekarno-Hatta, Alun-alun Merdeka, Alun-alun Tugu, Kawasan Kayutangan Heritage, serta sepanjang Jl. Basuki Rahmat. Di luar itu, Widjaja juga memasukkan Jl. Ahmad Yani, Exit Tol Madyopuro, dan Tol Karanglo, sebagai jalur kepadatan jelang Nataru.

“Kemungkinan di titik-titik itu. Jadi kalau (kemacetan parah) dalam kota, tentu pertama kami tempatkan personel. Di hari-hari yang muncul kepadatan kendaraan banyak dan menjelang nataru, kita pasang personel di masing-masing titik,” jelasnya.

Meskipun telah diprediksi akan mengalami kemacetan parah. Namun, Widjaja tetap berharap agar kondisi lalu lintss tidak sampai menimbulkan kemacetan ekstrem. “Kalau sangat macet, kita minta bantuan Polresta Malang Kota. Tidak mungkin kerja sendiri. Nanti juga libatkan Polres Malang Kabupaten dan Polresta Batu,” urainya.

Diakhir, demi menjaga keselamatan dan pencegahan kemacetan lalu lintas. Widjaja menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan sistem monitoring lalu lintas melalui CCTV Kota Malang. Sebab menurutnya, dalam sistem tersebut masyarakat yang hendak bepergian dapat memantau kondisi arus lalu lintas yang hendak dilewatinya.

“Kalau tidak penting tahan diri. Kalau terpaksa (menempih perjalanan) pastikan kendaraan safe, jaga kesehatan. Silahkan manfaatkan fasilitas yang ada, misal CCTV Kota. Tentu kami berharap masyarakat kalau ada macet sabar jangan berebut,” tandasnya.

Sebagai informasi, selain 8 titik yang diprediksi menjadi pusat keramaian saat Nataru. Dishub Kota Malang juga mencatat beberapa titik kemacetan yang harus diwaspadai, yakni Simpang 3 Dinoyo, Jl. Sumbersari, Jembatan Tunggulwulung-Tlogomas, Jl. Ranugrati, Flyover Ahmad Yani, dan Jl. Ki Ageng Gribig. Sedangkan, maayarakat dapat memantau kondisi jalan melalui http://cctv.malangkota.go.id/. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.