21 April 2025

Get In Touch

Dikpol PDIP di Krian, Sumi : Kita Semua Wajib Satu Komando

Dikpol PDIP Sidoarjo.
Dikpol PDIP Sidoarjo.

SIDOARJO (Lenteratoday) - Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, H. Sumi Harsono SE menegaskan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) solid dan satu komando sehingga tidak bisa dipecah belah serta diadu domba dengan berbagai cara.

"Dalam pertarungan pemilu, lawan politik akan menggunakan segala cara untuk membuat PDI Perjuangan lemah. Caranya macam-macam, yang langsung ya kampanye hitam, atau cara memutar dengan memecah belah partai dari dalam atau memberitakan seolah-olah ada friksi di dalam sehingga membuat kader tidak percaya diri. Maka dari itu kita harus Satu Komando," Ucapnya dalam acara Pendidikan Politik (Dikpol) di Kecamatan Krian, Sabtu (17/12/2022).

Maka dari itu, Sumi juga mengingatkan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo untuk terus melakukan komunikasi politik antar kader serta masyarakat menurut arahan ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Yaitu terus bergerak ke masyarakat tanpa lelah melayani.

"Ibu Ketua Umum selalu menegaskan Partai tidak boleh tidur dan harus terus melakukan pergerakan ke bawah. Untuk momen ini, para petarung legislatif dan pengurus partai kecamatan untuk turun ke bawah, sehingga diharapkan akan semakin banyak mengeluarkan kebijakan yang memberi dampak positif bagi masyarakat," ucap politisi senior tersebut.

Senada dengan itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Samsul Hadi mengingatkan kepada para kader bahwasanya salah satu kunci kemenangan partai ialah ranting dan anak ranting. Maka dari itu, Samsul menekankan untuk terus melayani dan merangkul masyarakat.

"Kita semua ini bukanlah majikan atau juragan ketika masuk di PDI Perjuangan. Kita ini adalah pelayan rakyat. Maka saya ingatkan turun ke bawah. Komunikasi kepada masyarakat dan melayani masyarakat adalah tugas kita semua," ucap Samsul Hadi.

Selain itu, Sudjalil, Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Sidoarjo mengatakan bahwasanya model hubungan agama dan negara. Menurutnya, saat ini banyak tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Maka dari itu, PDI Perjuangan Sidoarjo menegaskan akan Ideologi Pancasila bisa merangkul masyarakat tanpa memandang segi apapun.

"PDI Perjuangan merupakan satu satunya partai politik yang memegang teguh konsep murni dari ideologi Pancasila. Maka kita wajibnya bisa mengimplementasikan arti dari Pancasila itu sendiri, sehingga antara agama dan nasionalisme bisa berjalan secara dinamis," ungkap Sudjalil.

Sudjalil juga menambahkan bahwasanya Pancasila ini merupakan suatu bentuk Dinamis antara agama dan nasionalisme. Terbukti dalam butir Pancasila yang pertama itu adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka ini merupakan tugas dari PDI Perjuangan untuk bisa merangkul elemen agamis . Agar masyarakat tidak terjebak dalam konsep radikalisme saat ini.

"Mau dia orang NU, Muhammadiyah, Nasrani, Hindu , Budha dan sebagainya. Harus kita rangkul dan hadir dalam kehidupan mereka. PDI Perjuangan merupakan partai Ideologi Pancasila maka hal tersebut bisa kita masuk dalam segi manapun," ungkap Sudjalil yang juga Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo ini. (*)

Reporter : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.