29 April 2025

Get In Touch

Jelang Nataru, Stok Beras Bojonegoro Diklaim Cukup hinga Musim Panen 2023

Jelang Nataru, Stok Beras Bojonegoro Diklaim Cukup hinga Musim Panen 2023

BOJONEGORO (Lenteratoday) – Jelang natal dan tahun baru (nataru), ketersediaan stok beras di Kabupaten Bojonegoro diklaim aman. Tercatat di Bulog Bojonegoro stok di gudang saat ini capai 4.000 ton dan diperkirakan akan terus bertambah.

Jika ditinjau dari kebutuhan dan historis melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dengan stok tersebut mencukupi hingga sebelum musim panen atau hingga Februari 2023. Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro, Sugeng Hardono.

“Bulog sebagai instrumen pemerintah terus berupaya menjaga keseterdiaan pangan, termasuk dalam event-event tertentu seperti masa libur Nataru,” ujar Sugeng Hardono, Sabtu (24/12/22).

Setelah Februari 2023, di bulan Maret biasanya sudah memasuki musim panen pertama. Selama musim panen penyerapan beras akan lebih banyak. “Memasuki Bulan Maret akan ada banyak penyerapan lagi karena mulai memasuki panen,” terangnya.

Untuk menjaga ketersediaan stok beras, pihaknya juga terbantu adanya pembangunan infrastruktur Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau mesin penggilingan padi dengan teknologi modern di Kabupaten Bojonegoro. Mesin penggiling padi modern itu dibangun Bulog untuk menyerap gabah langsung dari petani melalui BUMDes maupun Gapoktan.

Kapasitas produksi MRMP sendiri sekali proses bisa mencapai 120 ton GKP/KS (kering sawah). Dengan hadirnya MRMP, maka bisa menjaga harga jual petani sehingga tidak terlalu rendah. “Dari MRMP ini sudah realisasi setara Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 3.000 ton untuk percobaan,” harapnya.

Banyaknya stok beras yang ada selama Nataru juga berpengaruh terhadap stabilitas harga. Apalagi, ditambah impor beras sehingga menjadi solusi untuk meredam harga tetap stabil. “Berdasarkan data kami, harga beras medium di pasar stabil antara Rp10 ribu perkilogram,” pungkasnya. (*)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.