21 April 2025

Get In Touch

Pasar Kampung Tiap Akhir Pekan Angkat Potensi UMKM Kota Malang

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.

MALANG (Lenteratoday) – Gerak bersama dorong potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) siap gelar program baru di 2023 bertajuk “Pasar Kampung”.

“Habis ini kita mempunyai program untuk membuat pasar kampung di setiap kelurahan. Kalau bisa secepatnya dari kelurahan-kelurahan akan kita datangi satu per satu. Ya, insyaallah bisa bulan ini, kita siapi,” cetus Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (7/1/2023).

Eko mengatakan, rencana Pasar Kampung tersebut akan terselenggara setiap akhir pekan. Yakni di hari Sabtu dan Minggu, pada setiap kelurahan di Kota Malang.

Dikatakannya, sistem jemput bola ini dilakukan untuk lebih menggerakkan perekonomian para pelaku UMKM di desa dan kelurahan. Sebab, menurutnya selama ini banyak UMKM desa/kelurahan yang belum terjamah oleh event-event besar.

“Nanti kami akan kunjung ke kelurahan. Untuk menggerakkan ekonominya dengan membuat pasar kampung. Nanti buka setiap Sabtu dan Minggu di setiap kelurahan atau RW. Kemarin sudah ke kelurahan Dinoyo, kelurahan Kasim dan Bareng. 3 itu sudah kita upayakan untuk buat pasar kampung,” paparnya.

Eko juga menambahkan, program pasar kampung ini merupakan bentuk tindaklanjut. Terhadap pembagian tenda-tenda UMKM, yang dilakukannya mulai akhir tahun 2022 kemarin. Selain itu, pihaknya juga mengaku, Diskopindag siap membantu warga dalam mendesain kemasan produk UMKM-nya.

“Kemarin kan kita sudah bagikan tenda-tenda UMKM. Itu harus menyeluruh, kalau belum kita juga akan bantu pinjamkan tenda. Juga, kita bantu branding desain kemasan mereka untuk bangkitkan UMKMnya. Intinya nanti juga akan ada pembinaan, biar (ekonomi) mereka hidup,” tegasnya.

Disinggung mengenai langkah yang dilakukan agar pasar kampung nantinya dapat menarik konsumen dan pengunjung. Eko menyebutkan keterlibatan hiburan dan kemungkinan menggaet kerjasama dengan pihak swasta.

“Mungkin ada kolaborasi dengan pihak swasta, biar sama-sama berpartisipasi. Karena kalau kita ingin menggerakkan UMKM. Minimal harus ada tempat kesenian, hiburan anak, sehingga akan bersinergi dengan pelaku UMKM. Harus ada daya tarik, selain produk UMKMnya itu,” tandasnya.

Sebagai informasi, di akhir tahun 2022 kemarin. Eko menyebutkan terdapat lebih dari 19 ribu pelaku UMKM di Kota Malang.

Dicanangkan juga pada tahun 2024 mendatang para pelaku UMKM harus memiliki sertifikasi halal. Sehingga, penting baginya untuk melakukan pembinaan dan pengoptimalan para pelaku UMKM di Kota Malang. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.