
Madiun - Eko nekat pulang kampung ke Kota Madiun akibat sudah tidak memiliki penghasilan lagi di tempat Sidoarjo, tempat dia merantau. Akibatnya, dia harus menjani isolasi selama 14 hari di Stadion GOR Wilis Kota Madiun.
Ironisnya, dia menjalani isolasi seorang diri, tak ada teman, tak ada kawan di salah satu ruang Stadion GOR Wilis. "Ketimbang disana (Sidoarjo) lontang-lantung gak ada pemasukan, ya lebih baik saya pulang ketemu anak istri," tutur Eko saat ditemui, Selasa (5/5/2020).
Akibatnya saat ini, bapak dua orang anak tersebut harus melewati masa karantina selama 14 hari di Stadion GOR Wilis Kota Madiun. Kepada lenteratoday.com Eko menceritakan bagaimana kesan-kesannya selama ia menjalani isolasi di tempat tersebut.
"Gak masalah sih mas walau seorang diri, walau gak bisa kemana-mana juga. Saya juga sadar diri saya yang datang dari zona merah," katanya.
Eko mengaku selama 3 hari di stadion, ia mendapatkan fasilitas yang layak. Mulai dari makan, cek kesehatan secara teratur, setiap hari hingga fasilitas teknologi seperti wifi.
Meskipun di karantina, kata Eko, dirinya masih bisa ketemu istri dan saudara-saudaranya. Karena sesekali sang istri datang untuk menjenguk, memastikan kondisi kesehatannya.
"Kemarin kesini (istrinya) tapi saya gak bisa ketemu anak-anak. Karena anak-anak saya itu kalau ketemu saya gak mau turun kalau digendong," cerita pria yang bekerja sebagai sopir bus parawisata ini.
Pria kelahiran Pare ini berharap agar pandemi virus covid-19 segera mereda. Karena menurutnya semenjak virus corona mewabah di Indonesia, semakin menyulitkan dirinya sebagai rakyat kecil.
Selain itu, praktis saat ini Eko sudah tidak ada lagi pemasukan untuk sekedar menafkahi keluarganya. Rencannya, setelah karantina ini akan bekerja apa aja semaksimal mungkin demi kelangsungan hidup istri dan anak-anaknya. (Sur)