21 April 2025

Get In Touch

IHSG Diproyeksi Melemah

Ilustrasi saham
Ilustrasi saham

SURABAYA (Lenteratoday) - CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) membuat IHSG cenderung bergerak melemah. Untuk itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (12/1/2023).

"Namun, peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah-panjang, tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental kuat," kata William seperti dikutip dari riset hariannya yang ditulis cnnindonesia.com, Kamis (12/1/2023).

Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.542 dan resistance 6.741. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan AKRA, ICBP, BBCA, AALI, SMGR, TLKM, JSMR, dan ASRI.

Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto memperkirakan IHSG bakal melemah. Ia menyebut akan terjadi rotasi indeks sektoral yang mengalami pelemahan.

"Tekanan jual di sektor perbankan masih besar, namun kami memperkirakan ini hanya rotasi sektor saja karena sebelumnya saham-saham perbankan ini yang sudah menjaga IHSG sejak Desember tahun lalu. Perkiraan rotasi ini ke sektor perkebunan (CPO)," jelasnya.

William Hartanto memprediksi hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.557 dan resistance 6.640. IHSG jatuh ke level 6.584 pada Rabu (11/1). Indeks saham melemah 38,04 poin atau minus 0,57 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,04 miliar saham. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.