
JAKARTA (Lenteratoday) - Sinyal adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini kian melemah. Pihak istana negara malah memberikan kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melakukan kocok ulang para menterinya itu pada bulan ini.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan pergantian menteri pada Januari ini. "Sekarang bulan apa? Enggak ada, enggak ada," kata Pratiko sambil tertawa di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa (17/1/2023).
Meski demikian, Pratikno tidak memastikan apakah reshuffle kabinet dilakukan bulan depan. Ia terihat enggan membeberkan rencana detail reshuffle Kabinet Indonesia Maju. "Februari? Ya enggak tahulah," ucap Pratikno sambil tertawa.
Sementara itu yang berkembang, reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pon atau 1 Februari. Terkait dengan hal itu, Pratikno juga tidak memberikan komentar banyak. dia hanya menyebutjan bahwa belum mendapatkan kabar dari Jokowi.
Di satu sisi, dia menjelaskan bahwa saat ini kondisi kabinet sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pencapaian positif di tengah kondisi yang tidak stabil. "Kinerjanya bagus itu. Evaluasi APBN 2022 juga sangat bagus. Banyak sekali, seperti yang disampaikan Pak Presiden, banyak sekali capaian positif," kata Pratikno.
Terkait isu reshuffle kabinet sendiri mencuat setelah Presiden Jokowi memberi sinyal beberapa waktu lalu. Dia menyebut kemungkinan perombakan kabinet sebelum Pemilu 2024.
Sinyal Jokowi menimbulkan beragam spekulasi dari partai pendukung. PDIP menyarankan Jokowi untuk mencopot Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Bahkan, Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat turut menyarankan menteri-menteri NasDem mundur dari kabinet Jokowi. Dia beralasan NasDem sudah tak sejalan dengan Jokowi setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
NasDem bersikukuh tetap mendukung pemerintahan Jokowi. Mereka enggan mundur sampai masa jabatan Jokowi habis. "Mau reshuffle atau tidak, sikap NasDem jelas, kontrak politik dengan Pak Jokowi sampai 2024, kami ini pengusung, kami tidak datang indekos di kabinet, dari awal," kata Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Herwani Taslim di acara Political Show, CNNIndonesia TV, Senin (9/1/2023). (*)
Sumber : cnnindonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi