21 April 2025

Get In Touch

UIN Malang Implementasikan Budaya Green Campus

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA saat sedang melakukan penanaman pohon di acara Peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia tahun 2023.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA saat sedang melakukan penanaman pohon di acara Peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia tahun 2023.

BATU (Lenteratoday) – Peringati Hari Gerakan Sejuta Pohon tahun 2023, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, lakukan penanaman 1000 pohon, sebagai bentuk implementasi budaya Green Campus.

“Penanaman pohon ini merupakan program kita untuk merealisasikan Green Campus. Jadi, itu konsep yang berkaitan dengan lingkungan. Artinya, kampus tidak saja membangun fisik, tapi juga bagaimana lingkungan menjadi perhatian kita,” ujar Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, dalam acara peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon, Rabu (18/1/2023).

Prof. Zain mengatakan acara tersebut menggandeng Organisasi non pemerintah (NGO) yakni Alamku Hijau, serta dari dunia industri yakni Bentoel Group yang juga bagian dari British American Tobaco (BAT).

“Membangun lingkungan ini perlu kerjasama semua pihak. Karena itu, yang diundang juga dari berbagai instansi yang terkait. Diantaranya melibatkan Forkopimda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kemudian NGO Alamku Hijau, Perhutani, dan Dunia Industri dari BAT,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Zain juga mengaku bahwa kegiatan penanaman pohon kali ini telah disesuaikan dengan program nasional, maupun internasional. Di mana menurutnya, penting bagi perguruan tinggi untuk menjaga penghijauan di masing-masing wilayah, terlebih saat ini dunia sedang dihadapi dengan perubahan iklim atau climate change.

“Lingkungan sosial maupun alam, itu harus menjadi perhatian kita. Kampus tidak hanya sebagai pusat pengembangan akademik. Lebih dari itu, kita harus memberikan contoh kepada maayarakat untuk menjaga lingkungan alam. Supaya satwa terlindungi, tanaman juga terlindungi,” urainya.

Prof. Zain selanjutnya juga menyebutkan bahwa dalam penanaman pohon kali ini, dipilih jenis pohon berbuah. Adapun diantaranya yakni bibit pohon Klengkeng New Crystal, bibit Nangka Merah, dan Alpukat Aligator, yang masing-masing sejumlah 250 pohon. Selain itu, juga terdapat bibit pohon beringin sejumlah 250 pohon.

“Yang ditanam adalah jenis tanaman yang berbuah. Jadi ada kelengkeng kristal, alpukat aligator, nangka merah. Pohonnya nanti bisa dimanfaatkan oleh orang banyak. Ada 1000 pohon, kalau hari ini seremonialnya 125 pohon,” tandasnya,” tandasnya.

Terpisah, Ketua NGO Alamku Hijau, Fitri Harianto mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya bertujuan untuk mendorong UIN Malang dalam mencapai budaya Green Campus.

“Kita mendorong penguatan program UIN yakni Green Smart Campus. Kami juga ikut menguatkan dalam bentuk sinergitas bersama. Kebetulan, BAT ini mensupport 1000 pohon yang sudah kita tanam mulai mulai 12 2022,” ungkapnya.

Cak Ndan, sapaan akrabnya tersebut menyebutkan bahwa 1000 pohon ini akan ditanam di lahan seluas 3 hektare. “Kita evaluasi agar bagaimana kita bisa mencapai 70 persen penanaman itu berhasil untuk hidup. Kali ini yang kita tanam adalah tanaman dengan ketinggian sudah 130cm, dengan usia bibit diatas 1 tahun,” jelasnya.

Disisi lain, Cak Ndan juga menjelaskan bahwa tanaman pohon bringin dibutuhkan sebagai konservasi mata air. Sebab, lahan penanaman yang berlokasi di dekat Kampus 3 UIN Maliki Malang tersebut juga memiliki sumber mata air yang dimanfaatkan oleh warga.

“Itu untuk konservasi mata air. Ini kan dengan mata air. Mata air besar dan dimanfaatkan oleh masyarakat itu ada 2, yaitu sumber mata air Kemaduan dan Kokopan. Kemaduan dimanfaatkan oleh 3 dusun. Yang Kokopan dimanfaatkan oleh 2 dusun 1 desa,” tandas Cak Ndan.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.