
BATU (Lenteratoday) – Meninjau pembangunan proyek Pasar Induk Kota Batu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengaku optimis pengerjaan dapat terselesaikan sebelum masa kontrak habis.
Menurutnya, hal tersebut telah sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mengintruksikan agar seluruh proyek strategis nasional untuk dapat dipercepat pembangunannya.
“Maka, kenapa kami hari ini meninjau proses perkembangannya, ternyata sesuai dengan hasil yang kami lihat dan dipaparkan oleh pelaksana proyek itu sudah berjalan sekitar 85 persen,” ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ditemui usai melakukan tinjauan Pasar Induk, Senin (23/1/2023).
Aries mengharap, dalam 4 bulan sisa waktu pengerjaan agar pengelola Pasar Induk Kota Batu, dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan perencanaan. Sebelum pasar diresmikan pada bulan Mei mendatang.
“Saya rasa sudah sesuai dengan waktu yang disiapkan. Maka dari itu, di waktu yang tersisa ini, kurang lebih 4 bulanan. Kami harap sudah ada perencanaan segala sesuatu yang harus disiapkan sebelum para pedagang kita masuk,” tambahnya.
Aries kemudian menyebutkan beberapa hal pendukung yang perlu dipersiapkan. Diantaranya yakni, infrastruktur transportasi hingga mempersiapkan mouse hunter atau pemburu tikus. Dikatakannya, pemburu tikus merupakan hal penting yang tidak boleh terlewatkan, demi menjamin kenyamanan pengunjung.
“Hal sekecil itu pun kita carikan solusi. Ini kan pasar modern. Tikus diharapkan tidak ada lagi di pasar sebagus ini. Jadi nanti kita harapkan ada tim hunter mouse, kita sudah siapkan itu. Sehingga konsumen dan juga pedagang juga merasa nyaman,” sebutnya.

Lebih lanjut, setelah melakukan peninjauan seluruh sudut Pasar Induk Kota Batu, pejabat eselon II ini juga menilai bahwa tidak ditemukannya kekurangan. Yang berarti, sambungnya, semua kelengkapan telah dilaksanakan oleh pihak pelaksana proyek.
“Kalau menurut saya tidak ada kekurangan. Semua sudah dilengkapi oleh pelaksana proyek. Bagaimana hydrannya, bagaimana proses alurnya, fasilitas kelengkapan termasuk fasilitas kesehatannya, apoteknya juga. Itu sudah dipikirkan dan disiapkan,” urainya.
Diakhir, Aries mengharap agar proyek yang direncanakan rampung tepat waktu ini, dapat diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mengingat, Pasar Induk Kota Batu merupakan salah satu proyek strategis nasional yang juga menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Terlepas dari penuturan Pj Wali Kota Batu. Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono, menyebutkan nantinya Pasar Induk akan menampung kurang lebih 3.306 pedagang, termasuk pedagang kaki lima (PKL) di pagi hari.
“Yang jelas satu, tidak ada penambahan pedagang, semua masuk ke pasar. Kalau perluasan pasti ada konversinya. Yang jelas masuknya pedagang, pindahannya mereka kesini itu menghendaki setelah hari raya. Karena tadi kita berharap ini ada percepatan,” jelasnya.
Kemudian terkait pembagian bedak. Eko mengatakan, pihaknya masih menunggu tustasnya pembangunan oleh pelaksana. Begitu juga dengan pemberian nomor di masing-masing kios.
“Kalau masalah pembagian bedak, saya pikir sepanjang ini belum ada informasi dari pelaksana. Maka kami tidak akan memberikan nomor dulu. Kalau sudah tuntas, clear, baru kita akan menyelesaikan itu,” tandasnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi