
JAKARTA (Lenteratoday) -Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS), sedang merencanakan pembangunan besar-besaran di negaranya. MBS tak ingin Arab hanya bergantung pada minyak. Salah satu ide "gila" Arab adalah membuka wisata kasino di Pulau Tiran dan Sanafir.
“Ini akan berjalan lambat, dengan lebih banyak langkah tambahan yang akan mendekatkan kedua negara, tetapi terobosan nyata belum ada di sini. Hal-hal perlu sedikit tenang, kita akan melihat ke mana arah pemerintah Netanyahu, tetapi pada akhirnya, adalah kepentingan semua negara yang terlibat untuk mencapai kesepakatan penuh," kata sumber Media Israel, Globes, dilansir Middle East Monitor, Kamis (26/1/2023).
Arab Saudi juga disebutkan akan segera mengizinkan warga Israel mendapatkan visa turis untuk mengunjungi Tiran dan Sanafir yang akan memiliki sejumlah hotel dan kasino.
Diketahui, selama ini Israel dilarang masuk Arab Saudi karena kebijakan Raja Salman dalam rangka mendukung Palestina.
Tak hanya akan membangun kasino dan hotel, Arab Saudi juga berencana membangun jembatan yang menghubungkan pulau-pulau itu ke Mesir.
Ide pembangunan kawasan wisata lengkap dengan hotel dan kasino ini merupakan visi jangka panjang Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Ia ingin mengembangkan negaranya dan membukanya bagi dunia termasuk usaha pariwisata besar di sepanjang pantai Laut Merah hingga Teluk Eilat.
Bebas berbikini
Terkait proyek pariwisata di Laut Merah, disebutkan akan ada aturan berbeda di kawasan tersebut dengan wilayah kerajaan.
Pejabat proyek wisata Laut Merah Arab Saudi mengatakan Kerajaan Arab Saudi tidak akan memberlakukan batasan pada turis perempuan di dalam proyek tersebut.
Selain tidak mewajibkan memakai hijab, dia mengatakan wanita di kawasan wisata tersebut dapat dengan bebas mengenakan bikini.
“Kami tidak akan menanyakan pria dan wanita yang memesan hotel apakah mereka sudah menikah atau belum. Anda akan bisa memakai bikini di Red Sea Destination,” kata Senior Travel Trade Director, Loredana Pettinati.
Ditargetkan selesai pada tahun 2030, kawasan wisata di Laut Merah itu akan terdiri dari 50 resor, menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan lebih dari 1.000 properti hunian di 22 pulau dan enam lokasi daratan.
Tujuan juga akan mencakup bandara internasional, marina mewah, lapangan golf, hiburan, dan fasilitas rekreasi (*)
Editor: Arifin BH