Soal Sekolah dan Puskesmas Rusak, Ketua DPRD Palangka Raya Desak Pemkot Lakukan Perbaikan

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Berdasarkan pokok- pokok pikiran (Pokir), DPRD Kota Palangka Raya meminta Pemereintah Kota (Pemkot) segera melakukan perbaikan atau peningkatan fasilitas gedung sekolah dan puskesmas yang rusak kondisinya. Hal ini telah disampaikan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, kepada Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.
"Pokir ini telah sering kami sampaikan dalam rapat paripurna, semoga Pemkot bisa merealisasikannya di tahun 2023 ini, agar sekolah dan puskesmas dapat berfungsi baik dan melayani masyarakat sebagaimana mestinya," papar Sigit, Rabu (1/2/2023).
Terlepas dari lokasinya ada dimana, baik di kota maupun pinggiran, keberadaan sekolah dan puskesmas sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, dengan diperbaiki dan ditingkatkannya fasilitas sekolah, ini akan membuat proses belajar mengajar berjalan lebih baik, guru dan para siswa lebih bersemangat, dan tentunya dalam rangka mendukung visi dan misi Walikota Palangka Raya untuk mencerdaskan masyarakat.
"Demikian juga dengan puskesmas yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya yang ada dipinggiran, karena sangat menyulitkan jika mereka harus ke kota untuk mendapatkan layanan kesehatan," ungkapnya.
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini menambahkan, Pemkot melalui instansi terkait, harus segera melakukan pengecekan ke lapangan untuk memeriksa secara langsung kondisi sejumlah sekolah dan puskesmas yang rusak parah ataupun perlu peningkatan. Dengan demikian dapat ditentukan mana yang mendapat prioritas dan jika memungkinkan untuk direalisasikan di tahun 2023 ini.

Tidak hanya itu, Sigit juga menyarankan kepada Pemkot setempat, agar memberikan perhatian dan penghargaan (reward) kepada guru serta Tenaga Kesehatan (nakes) yang bertugas di pelosok. Dengan melakukan ini, mereka akan merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mau dinas di pelosok atau kehilangan semangat dalam bekerja.
"Saya yakin jika ini bisa diterapkan, maka tidak akan ada kekurangan tenaga guru maupun nakes di wilayah pelosok, sehingga pendidikan dan pelayanan kesehatan bisa merata di wilayah Kota Palangka Raya," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita | Editor:widyawati