
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, mendorong masyarakat untuk memaksimalkan pekarangan dan lahan kosong agar produktif. Pasalnya, pemanfaatan pekarangan rumah atau lahan kosong bisa menjadi salah satu antisipasi menghadapi isu resesi ekonomi di tahun 2023.
Program tersebut juga tegah digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya. "Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rumah tangga," papar Sigit, Kamis (2/2//2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif contohnya adalah dengan menanami pekarangan rumah dengan berbagai macam sayuran seperti cabai, kangkung, tomat dan lainnya.
Masyarakat dapat menanam cabai atau berbagai jenis sayuran lainnya karena ini merupakan sesuatu yang kita butuhkan dan konsumsi sehari-hari. Apalagi saat ini pasokan berbagai jenis sayuran di Kota Palangka Raya masih didatangkan dari luar daerah, antara lain dari Kalimantan Selatan.
"Ketergantungan ini tentu sangat berdampak saat terjadi cuaca buruk, bencana alam, dan hal- hal lainnya, yang menyebabkan komoditas tersebut langka dipasaran sehingga harganya juga akan melambung tinggi," ungkapnya.
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini melanjutkan, demi menyukseskan anjuran memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong ini, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat, telah menyalurkan 1.000 bibit cabai dan 1.000 bibit bawang merah.
Selain upaya tersebut, Sigit menambahkan, Pemkot setempat juga berusaha memaksimalkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan kumpulan ibu-ibu rumah tangga di satu wilayah pemukiman.
Melalui peran aktif ibu-ibu rumah tangga, pekarangan dan lahan kosong dapat menjadi produktif dengan ditanami berbagai jenis sayur maupun buah- buahan, yang hasilnya bisa dinikmati oleh keluarga, bahkan dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
"Dari sejumlah bibit cabai dan bawang yang dibagikan oleh Pemkot setempat dan ditanam oleh masyarakat, diharapkan sudah bisa dipanen pada April 2023 nanti, semoga program ini berjalan lancar dan berkelanjutan," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutifyu Handi