19 April 2025

Get In Touch

Bocah di Lamongan Dua Kali Bobol Konter dan Kantor Ekspedisi

Bocah di Lamongan ini curi HP dengan dua kali bobol konter.
Bocah di Lamongan ini curi HP dengan dua kali bobol konter.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Bocah berusia 13 tahun di Lamongan ini nekat mencuri ponsel dengan cara membobol sebuah konter di Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi. Akibatnya dia harus berurusan dengan polisi untuk kedua kalinya, pasalnya sebelumnya dia juga pernah membobol salah satu kantor ekspedisi di Lamongan.

Pencurian terjadi di konter milik Zainal (35) warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah. Saat itu, korban terkejut ketika masuk ke dalam konter dan mendapati kondisinya sudah acak-acakan. Selain itu ia mendapati plafon konternya itu bolong.

"Kejadian pencurian ini terjadi pada 28 Januari lalu dan korban kehilangan setidaknya 4 HP berbagai merek dengan taksiran kerugian mencapai Rp 5 juta," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, dikutip dari detik,com, Minggu (5/2/2023).

Pada kejadian pertama itu korban tidak melapor ke polisi dan menganggap peristiwa itu musibah. Tapi tidak lama setelahnya ia kembali kebobolan. Pada 31 Januari dini hari pencuri masuk ke konternya dengan merusak pintu belakang dan mengambil sejumlah barang.

Akibat pencurian itu korban kehilangan alat jala ikan, uang tunai senilai Rp 2 juta, 1 HP, dan seperangkat CCTV beserta dekoder. Total kerugian akibat pencurian itu ditaksir mencapai kurang lebih Rp 4 juta.

"Karena sudah 2 kali kebobolan dengan total jumlah kerugian keseluruhan senilai kurang lebih Rp 9 juta, korban akhirnya melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Turi," ujar Anton.

Polisi yang melakukan penyelidikan kasus itu setelah melakukan olah TKP berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan menangkapnya. Dari ciri-ciri pelaku itu diketahui bahwa santri itu sempat membobol barang-barang di kantor ekspedisi di Dusun Galang, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi.

Setelah pembobolan di kantor ekspedisi itu pelaku sempat dititipkan di salah satu pondok pesantren di Lamongan. Tapi ternyata ia kembali berulah dengan 2 kali membobol konter milik Zainal.

"Saat dilakukan interogasi didampingi ibunya pelaku akhirnya mengakui perbuatannya," kata Anton

Ia mengungkapkan bahwa pelaku yang masih santri itu berhasil masuk ke konter HP lewat belakang lalu memanjat dan merusak plafon. Setelah sampai di dalam pelaku lebih dahulu mengambil seperangkat CCTV beserta dekoder lalu mengambil barang lain di dalam konter. Dia melakukan itu untuk menghilangkan jejak.

Setelah berhasil kabur membawa barang-barang yang disasar, pelaku yang masih remaja belasan tahun itu membuang perangkat CCTV beserta dekodernya ke sungai yang ada di belakang konter.

"Barang-barang hasil aksi pelaku itu disimpan dan dititipkan ke ibunya karena ibunya juga tinggal bersama pelaku. Pelaku ini dulu sempat dilakukan pembinaan di salah satu pondok di Lamongan," tegasnya.

Hasil koordinasi antara Polsek Turi dengan Satreskrim Polres Lamongan, kasus pelaku yang masih anak di bawah umur dan barang buktinya itu dilimpahkan ke UPPA Reskrim Polres Lamongan untuk penyidikan lebih lanjut. (*)

Sumber : detik.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.