20 April 2025

Get In Touch

Diperkirakan 10 Ribu Bangunan di Turkiye dan Suriah Hancur

Bangunan hancur setelah gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023). (foto Anadolu Agency via Getty images)
Bangunan hancur setelah gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023). (foto Anadolu Agency via Getty images)

SURABAYA (Lenteratoday) - Diperkirakan ada 10 ribu bangunan yang rusak dan habcur akibat gempa bermagnitudo 7,7 menguncang Turkiye hingga Suriah, Senin (6/2/2023).

"Diperkirakan lebih dari 10 ribu bangunan yang hancur. Cuaca juga sangat ekstrem, dalam dua pekan terjadi badai salju," kata Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Lalu Muhammad Iqbal, dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/2/2023).

Iqbal juga mengatakan proses evakuasi dan pencarian korban terkendala cuaca serta banyaknya runtuhan bangunan akibat kekuatan gempa yang besar.

Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Turkiye hingga Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa terjadi di Provinsi Gaziantep, yang berada di perbatasan Turkiye dan Suriah.

Imbas bencana ini, 4.372 orang dari dua negara tewas. Lebih rinci, korban di Turkiye mencapai 2.921 dan di Suriah hingga 1.451 jiwa. Bahkan diperkirakan korban masih bisa bertambah. Ada juga yang memprediksi jumah korban tewas mencapai 10 ribu jiwa.

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka di Turkiye tercatat 15.834 orang, sedangkan di Suriah mencapai 3.531 orang. Kementerian Luar Negeri RI juga melaporkan 10 WNI mengalami luka-luka. Hingga kini proses pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan.

Menanggapi gempa itu banyak negara bersiap mengirim bantuan ke Turkiye dan Suriah. Negara seperti Prancis, Amerika Serikat, hingga Suriah siap membantu pemerintah Ankara. Sementara itu, Rusia, Iran, dan Irak sudah turun tangan membantu Suriah. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.