
JOMBANG (Lenteratoday) - Bersamaan dengan puncak Resepsi Satu Abad NU, ternyata di GOR Delta Sidoarjo, akam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Pendiri NU KH Hasyim Asyari di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang juga dipadati puluhan ribu warga, Selasa (7/2/2023).
Puluhan ribu orang tersebut rata-rata warga nahdliyin yang tidak bisa masuk ke GOR Sidoarjo. Mereka memilih ziarah ke makam pendiri NU di Ponpes Tebuireng tersebut.
Siang tadi terlihat sedikitnya 100 bus yang berjajar di area parkir makam Gus Dur. Belum lagi kendaraan rombongan yang parkir di sekitar pondok. Ada juga yang di tepi jalan. Usai berziarah, rombongan kemudian bergeser.
Ratusan bus ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari pengurus NU DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), Lampung, Cepiring (Jawa Tengah) serta berbagai kabupaten di Jawa Timur.
Sepanjang gang-gang di Ponpes Tebuireng yang merupakan tempat penjualan oleh-oleh penuh sesak oleh peziarah.
"Puluhan bus keluar masuk di area parkir makam Gus Dur. Kalau dihitung total, sekitar 200 bus. Jumlah pezaiarah puluhan ribu. Ini terus bertambah. Rata-rata mereka ini tidak bisa masuk ke GOR Sidoarjo, kemudian ziarah ke Tebuireng," ujar Teuku Azwani, pengurus ponpes Tebuireng Jombang .
Suparno, peziarah dari Madiun, mengatakan, rombongannya berangkat ke Sidoarjo guna menghadiri puncak resepsi Satu Abad NU dinihari tadi.
Namun sayang, sampai di lokasi, subuh, warga nahdliyin sudah menyemut di lokasi. Sehingga rombongannya pun tertahan, tidak bisa masuk lokasi
Di kawasan jalan tol sudah macet. Dari parkir terakhir, harus berjalan kaki dua kilometer ke GOR Sidorjo. Akhirnya rombongan dari Madiun ini balik kanan.
"Kami putuskan ziarah ke makam pendiri NU dan mantan Presiden Gus Dur di Tebuireng," ujar rombongan dari MTsN Madiun ini.
Teuku Azwani kembali menjelaskan, meskipun peziarah berjubel, namun mereka berdoa secara tertib di makam keluarga Ponpes Tebuireng.
Selain makam Gus Dur dan pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari (kakek Gus Dur), di lokasi kompleks pemakaman keluarga itu juga terbaring sejumlah tokoh lainnya.
Yakni, Pahlawan Nasional KH Abdul Wahid Hasyim (ayahanda Gus Dur), kemudian tokoh nasional KH Salahiddin Wahid (Gus Solah/adik kandung Gus Dur), Lily Chadijah Wahid (adik kandung Gus Dur, serta makam KH Yusuf Hasyim (Pak Ud/paman Gus Dur).(*)
Reporter: sutono/Editor: widyawati