20 April 2025

Get In Touch

Jelang Ramadan, Harga Komoditas Pangan di Lumajang Naik

Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama forkopimda memantau stok dan harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang, Jumat (10/2/2023). Foto dok. Diskominfo Lumajang
Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama forkopimda memantau stok dan harga bahan pokok di Pasar Baru Lumajang, Jumat (10/2/2023). Foto dok. Diskominfo Lumajang

LUMAJANG (Lenteratoday) - Mendekati bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri, harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Lumajang perlahan-lahan mulai mengalami kenaikan. Kenaika harga itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Dia menandaskan bahwa diantara komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai rawit dan beras. Kenaikan harga ini terpantau hasil keliling dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus Kabupaten Lumajang ke sejumlah pasar tradisional.

Beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit yang sebelumnya harga Rp49 ribu naik menjadi Rp52 ribu per kilogram. Kemudian, beras juga naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.

"Kami akan memastikan bahwa stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lumajang menjelang Ramadhan 1444 Hijriah," katanya dikutip dari antara, Sabtu (11/2/2023).

Berdasarkan pantauan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Lumajang berkisar Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram, kemudian gula pasir Rp13 ribu/kg, minyak curah Rp15.500/kg.

Daging sapi Rp110 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp33 ribu per kilogram, dan telur ayam ras Rp27 ribu per kilogram, namun harga komoditas bumbu dapur mengalami penurunan yakni bawang merah dari Rp34 ribu menjadi Rp33 ribu per kilogram.

Harga bawang putih juga turun dari Rp23 ribu menjadi Rp21.500 per kilogram, sedangkan beberapa komoditas pangan lainnya terpantau stabil.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan Pemkab Lumajang akan melakukan evaluasi dan pemetaan terhadap sejumlah merek minyak goreng yang harganya mengalami kenaikan di pasar tradisional.

"Hal tersebut perlu dilakukan agar harga minyak goreng di Kabupaten Lumajang bisa tetap stabil," kata bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu.

Thoriq menjelaskan hasil monitoring terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang berangsur mengalami penurunan harga, salah satunya minyak goreng curah dari Rp15 ribu menjadi Rp14 ribu per liter.

"Mudah-mudahan harga bahan pokok di Kabupaten Lumajang tetap stabil hingga Ramadhan nanti," ujarnya. (*)

Sumber : antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.