
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta agar bisa lebih memaksimalkan penanganan masalah lingkungan hidup di Kota setempat. Salah satunya dengan melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, mengingat penghargaan program kampung iklim atau Proklim tingkat nasional yang berhasil diraih Pemkot Palangka Raya tahun lalu."Keberhasilan yang telah diraih tersebut tentu harus dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan lagi, khususnya dalam penanganan lingkungan hidup," papar Sigit, Selasa (14/2/2023).
Apalagi mengingat wilayah kota Palangka Raya hampir setiap tahun mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), inilah yang mendorong Kota Palangka Raya menjalankan program kampung iklim tersebut.
"Melalui Proklim, pemerintah daerah menunjukkan konsistensinya dalam mengurangi dampak atau terjadinya karhutla di wilayah setempat," ungkapnya.
Selanjutnya legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mengatakan, keberhasilan Pemkot yang berhasil meraih penghargaan program proklim tingkat nasional tersebut, menunjukkan Pemkot dan masyarakat Kota Palangka Raya terbukti mampu menjaga dan mengelola lingkungannya dengan baik.
Selebihnya Sigit mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat di Kota setempat untuk aktif dalam mengantisipasi karhutla. Pemkot melalui instansi terkait mengajak masyarakat untuk siaga, karena karhutla bisa terjadi kapan saja. Karena lebih baik mencegah dibandingkan menangani ketika musibah sudah terjadi. Apalagi dampak karhutla sangat besar, mulai dari kerugian materi hingga gangguan kesehatan masyarakat akibat pencemaran udara yang ditimbulkan.
"Apabila seluruh stakeholder bersama masyarakat sudah kompak dalam mengantisipasi karhutla, diharapkan di tahun 2023 ini potensi karhutla dalam skala besar tidak akan terjadi," pungkasnya.(*)
Reporter : Novita /Editor: Widyawati