21 April 2025

Get In Touch

Bawaslu Jatim Temukan 586 Pantarlih Diduga Anggota Parpol

Kantor Bawaslu Jatim.
Kantor Bawaslu Jatim.

SURABAYA (Lenteratoday) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendapati ada ratusan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang diduga sebagai anggota Partai Politik (Parpol).

Untuk diketahui, untuk melakukan coklit pada 12 Februari - 14 Maret 2023, di Jawa Timur, akan ada 119.861 Pantarlih untuk mengawal proses coklit. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibentuk berdasarkan hasil sinkronisasi data kependudukan di masing-masing Kabupaten/Kota.

Namun, hingga Selasa (14/2/2023), Bawaslu Jatim menemukan terdapat 1.046 TPS belum terbentuk dan 586 Pantarlih diduga sebagai anggota partai politik. Hal itu disampaikan anggota Bawaslu Jatim Bidang Pencegahan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat, Eka Rahmawati.

Selain itu, untuk mengawal jalannya Pemilu nanti, Bawaslu juga meluncurkan Jarimu Awasi Pemilu, Posko Kawal Hak Pilih dan Deklarasi Pemilu Damai. Peluncuran dilakukan dalam Apel Siaga Pengawasan diikuti secara serentak oleh 176 pengawas pemilu, 1998 Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan, 8.494 Pengawas Kelurahan/Desa dengan mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan media yang diselenggarakan secara hybrid se-Jawa Timur.

Selain itu, aplikasi ‘Jarimu Awasi Pemilu’ juga diluncurkan untuk tingkat provinsi se-Jawa Timur. Aplikasi tersebut merupakan wadah bagi komunitas digital yang dibuat oleh Bawaslu RI sebagai ruang bagi penyelenggara pemilu, pemantau pemilu, media dan seluruh lapisan masyarakat untuk saling bertukar informasi, dugaan pelanggaran dan forum diskusi tentang kepemiluan. Hingga 14 Februari 2023, pengguna aplikasi ‘Jarimu Awasi Pemilu’ dari Jawa Timur mencapai angka 16.552 orang.

“Ini terbesar se-Indonesia. Angka pengguna aplikasi tersebut berasal dari Kabupaten Pasuruan sebanyak 943 orang, lalu disusul oleh Lamongan dengan pengguna sebanyak 810 orang dan yang ketiga dari Bojonegoro sebanyak 771 orang,” kata Eka kepada wartawan di kantornya, Jalan Puncak Permai Utara Surabaya, dikutip dari beritajatim.com Rabu (15/2/2023).

Serangkaian kegiatan lainnya adalah peluncuran posko Kawal Hak Pilih. Posko ini dibuka di seluruh kantor pengawas pemilu se-Jawa Timur. Posko ini dibuat sebagai bentuk komitmen dari Bawaslu se-Jawa Timur untuk memastikan hak pilih warga dalam Pemilu 2024.

Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengawasi Pemilu 2024, Bawaslu Jatim juga menyelenggarakan deklarasi pemilu damai 2024 yang bebas dari hoaks, ujaran kebencian dan politisasi suku, agama ras dan antargolongan. (*)

Suber : Beritajatim.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.