
MALANG (Lenteratoday) – Waspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih mengancam wilayah Malang Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Malang aktifkan 4 Pos Lapangan Siaga Bencana di lokasi titik-titik rawan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, kesiapan antisipasi cuaca ekstrem tersebut telah tertuang pada Surat Keputusan (SK) Bupati Malang terkait Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Dan telah dilaksanakan sejak Oktober 2022 lalu.
“Aktivasi pos lapang ada di empat wilayah untuk mengcover wilayah disekitarnya,” ujar Kabid KL BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Rabu (15/2/2023).
Dono, sapaan akrab Kabid KL BPBD Kab. Malang tersebut kemudian menambahkan, dengan menyiagakan 4 pos lapang yang disebar pada wilayah Kecamatan Ngantang, Tirtoyudo, Gedangan, dan Tumpang. Harapannya dapat menjangkau wilayah lain, sehingga penanganan kebencanaan dapat dilakukan secara menyeluruh.
Sementara, terkait dengan alasan pemilihan lokasi pos lapang. Dono menyebutkan bahwa 4 wilayah tersebut dinilai sebagai daerah yang rawan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang.
“Empat wilayah itu yang kami anggap sebagai daerah rawan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Karena seringkali terjadi banjir, longsor, hingga angin kencang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, untuk mempercepat dan mengoptimalkan penanganan darurat bencana di wilayah tersebut. Dono menuturkan, terdapat 6 personel yang dibagi dalam 2 shift, yang siap siaga selama 24 jam.
“Untuk pos lapangan sejauh ini kami menerapkan di 4 wilayah tersebut saja. Perhari terdapat 3 personel, dikali 2 shift untuk 24 jam. Karena pos lapang berfungsi untuk mempercepat penanganan darurat bencana di wilayah tersebut. Juga untuk melaksanakan monitoring wilayah secara berkala dan melaporkan kepada Kalaksa BPBD,” urainya.
Sebelumnya, sesuai dengan prediksi cuaca dari BMKG Juanda. Dimana dalam 2 hari kedepan, Kabupaten Malang diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, pada Rabu (15/2/2023) siang hingga sore hari. Kemudian pada Kamis (16/2/2023) terjadi pada pagi, siang, hingga sore hari.
Maka, BPBD Kab Malang menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih dimasa transisi dari musim hujan ke musim kemarau yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem saat ini. Diantaranya yakni dengan mengenali lingkungan serta ancaman-ancaman bencana yang dimungkinkan terjadi pada beberapa wilayah. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi