20 April 2025

Get In Touch

Uji Coba Satu Arah Kayutangan Heritage Mulai Diterapkan Senin Depan, Dishub Pasang Banner Sosialisasi

Petugas Dishub melakukan Pemasangan Banner Skema Penerapan Uji Coba Satu Arah, di Jl. Semeru, Kota Malang, Jumat (17/2/2023). (Foto:santi/lenteratoday)
Petugas Dishub melakukan Pemasangan Banner Skema Penerapan Uji Coba Satu Arah, di Jl. Semeru, Kota Malang, Jumat (17/2/2023). (Foto:santi/lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) – Uji coba Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage akan dilakukan pada Senin (20/2/2023) mulai pukul 05.00 WIB. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) saat inipun telah memasang banner sosialisasi di 8 titik lokasi.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menegaskan, banner tersebut berisikan informasi mengenai rute-rute rekayasa lalu lintas, yang siap memandu pengguna jalan saat melintasi jalur satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage.

“Pemasangan banner dilakukan dengan tujuan bahwa hal tersebut sebagai salah satu media untuk sosialisasi. Yang mana memuat informasi tentang pengalihan Arus lalu lintas dan angkutan jalan yang melintasi Kawasan Kayutangan Heritage,” ujar Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, saat dikonfirmasi langsung di lokasi pemasangan banner, Jumat (17/2/2023).

Adapun 8 titik lokasi pemasangan banner yang berukuran 1.2 kali 2 meter tersebut yakni, Simpang Empat Kaliurang, Simpang Tiga PLN, Simpang Tiga Jl. Aris munandar (Ramayana Alun-alun Kota Malang), Simpang Empat Kasin, Simpang Empat Kelud, Jl. Semeru, Simpang Jl. BS Riadi sampai Buring, serta Bundaran UKS JL. Bandung.

“Jadi kami memasang di 8 lokasi itu. Yang sekiranya ramai dilalui pengguna jalan. Harapannya, masyarakat dan pengguna jalan mengerti tentang perubahan arah di kawasan Klojen khususnya Kayutangan Heritage dan sekitarnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Widjaja kemudian menyebutkan bahwa terdapat 4 skema manajemen arus lalu lintas, diantaranya yakni skema lalin dari arah utara, selatan, timur dan barat. Khusus skema lalin dari arah utara, yaitu berawal dari Jl. Jaksa Agung Suprapto, menuju ke barat melewati Jl. Jendral Basuki Rahmat, Jl. Semeru, dan seterusnya.

“Kalau dari arah urata, menuju ke selatan, itu melewati Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan, Jalan Tumapel, Jalan Majapahit, Jalan Sugiyopranoto, Jalan Merdeka Timur atau Merdeka Selatan, kemudian ke Jalan Hasyim Ashari, dan seterusnya. Kalau menuju ke timur, melewati Basuki Rahmat, ke Jalan Kahuripan, kemudian Jalan Tugu,” jelasnya.

Untuk informasi lebih lengkap, Widjaja menghimbau agar masyarakat dapat mengakses skema arus lalu lintas, baik melalui 8 banner yang telah terpasang, maupun melalui akun instagram dishubmalangkota.

Sementara itu, jelang dilaksanakannya uji coba satu arah ini. Komentar penolakan datang dari beberapa sopir angkot di wilayah setempat. Salah satu koordinator Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang, M Kholil, bahkan mengaku berencana melakukan aksi demonstrasi, tepat di hari pertama pelaksanaan uji coba, yakni Senin (20/2/2023) mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Widjaja dengan tegas berujar akan melakukan komunikasi secara intens, dan berharap agar masyarakat terkhusus sopir angkot dapat bersabar. Sembari bersama-sama mengevaluasi keefektivan pelaksanaan uji coba yang akan dilakukan selama 3 minggu itu.(*)

Reporter: Santi Wahyu /Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.