
JAKARTA (Lenteratoday)-Universitas Islam Indonesia (UII) mengabarkan dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) terdeteksi di Boston, Amerika Serikat. Pihanyameminta kepada seluruh media agar memberitakan secara bijak. Jangan sampai pemberitaan itu justru memberikan tekanan pada Rafie — sapaan akrabnya — dan keluarga.
"Apa pun yang terjadi, pemberitaan, kami sangat berharap justru tidak menambah alasan Mas Rafie untuk tidak pulang," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid di kampus UII di Yogyakarta, Senin (20/2/2023).
Rafie hilang kontak pada 12 Februari lalu. Jejak digitalnya sempat menunjukkan dia berada di Turki pada 13 Februari.
Belakangan didapati pada tanggal tersebut Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston. Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
"Posisinya di Boston tidak kami ketahui secara pasti. Sehingga kami perlu waktu untuk melacaknya dan misi kami yang utama adalah membawa mas Rafi pulang kembali ke Indonesia," kata Fathul.
Saat ini misi UII adalah bagaimana agar Rafie segera pulang, berkumpul lagi dengan keluarga, dan mengabdi kembali di UII.
Belum diketahui penyebab maupun alasan Rafie menghilang, termasuk soal isu rumah tangga yang menyeruak. Saat ini Rafie juga belum bisa dikontak.
"Baru, di situ (setelah Rafie pulang) nanti kami bisa memperjelas mengapa itu bisa terjadi," kata Fathul.(*)
Reporter:wid,rls /Editor: widyawati