
Madiun - Menjelang hari raya lebaran, beberapa sembako di Kota Madiun mengalami penurunan harga.
Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Madiun, Gaguk Hariyono menyebut harga kebutuhan pokok relatif stabil dan berangsur turun untuk beberapa jenis tertentu selama bulan Ramadhan.
Saat ini yang mengalami penurunan harga diantaranya gula pasir yang semula Rp 16.000 ribu kini menjadi Rp 15.000 ribu perkilo. Sedangkan telur yang dulunya Rp 19.000 ribu sekarang Rp 18.000 ribu perkilo.
"Sampai hari ini kebutuhan pokok masih aman. Setiap hari kita memantau itu posisi masih aman," katanya, Selasa (12/5/2020).
Sementara itu, berdasarkan data dari Disperindag Kota Madiun kebutuhan pokok yang lain seperti, beras, daging, minyak goreng dan susu relatif stabil.
Ia menambahkan, meskipun di tengah wabah pandemi ini covid-19, daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok juga terbilang normal. "Daya beli masyarakat di masa corona, kalau di sektor pangan itu biasa-biasa saja. Alhamdulillah tidak ada penurunan juga," beber Gaguk.

Selain itu pihaknya juga tak luput untuk mengantisipasi stok ketersediaan pokok, dengan mengecek ke gudang bulog. Dengan ini ia berharap masyarakat di Kota Madiun tidak melakukan penimbunan sembako.
"Jadi harapannya tidak terjadi penimbunan panik buying kita biasa-biasa saja. Karena semua stok kebutuhan yang dibutuhkan ada dan tersedia tidak perlu bingung," tutupnya.
Terpisah, sementera itu Solikah (46) pedagang sembako di Pasar Besar Kota Madiun mengakui jika dalam kurun waktu seminggu ini harga bahan pokok cenderung turun.
Ia juga mengatakan jika daya beli masyarakat juga cukup bagus. Hal ini bisa dilihat dari pendapatannya selama sehari.
"Ya lumayan lah mas ada peningkatan pendapatan meskipun dengan adanya corona ini. Semoga pasar tetep buka terus lah," pungkasnya. (Sur)