
MALANG (Lenteratoday) – Menyambut hari jadi ke-109 Tahun Kota Malang pada 1 April 2023 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi meluncurkan tema dan logo Hari Ulang Tahun (HUT), di gedung Malang Creative Center (MCC), Kamis (2/3/2023) malam.
Tema HUT kali ini bertajuk “Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan.” Dimana pemilihan tema tersebut mengandung makna dan semangat menuju cita-cita pembangunan dan kesejahteraan yang ingin dicapai Kota Malang, dalam memasuki usianya yang ke-109 tahun.
“Tentu apa yang menjadi energi positif yang kami kuatkan, bahwa ada 3 komitmen tadi, ada Kemandirian mudah-mudahan Kota Malang ini menjadi kota yang mandiri, mampu berbuat sesuatu yang dari karya-karya kita. Bukan berarti kita kesampingkan yang lain. Tapi ketika kita mandiri, tidak bergantung pada fiskal, tidak bergantung pada APBN, itu lebih fleksibel tentunya,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, ditemui usai peluncuran resmi Logo dan Tema HUT Kota Malang, Kamis (2/3/2023).
Pria yang akrab dengan sapaan Sam Ji ini menambahkan, tidak cukup dengan kemandirian, melainkan dengan bertambahnya usia, Kota Malang juga harus menjadi kota yang tangguh. Baik dalam segi ekonomi, karakter hingga perilaku masyarakatnya.
“Kedua adalahan Ketangguhan. Tangguh, saya kira bukan tangguh ekonomi saja, tapi kita punya perilaku yang kuat, kita punya karakter, kita tidak tergoyang hanya karena mandiri sesaat. Tapi harus terus dilakukan,” tambahnya.
Sedangkan untuk makna dari keberlanjutan, Sutiaji mengharap agar dengan dicapainya angka 109 tahun Kota Malang ini. Segala bentuk prestasi yang pernah diraih harus selalu ditingkatkan dan dilanjutkan. Tidak peduli siapapun pemimpin Kota Malang nantinya.
“Saya kira kita membangun mindset masyarakat kita semua, bahwa yang baik itu harus diteruskan, siapapun pemimpinnya, dari siapa datangnya inisiatif itu. Artinya, sesuatu yang baik harus diteruskan, sehingga berkelanjutan.Karena kita hidup kan dinamis. Tidak statis,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan logo HUT ke 109 Kota Malang. Menampilkancustomtype angka 109 berwarna biru, yang memiliki makan menguatkan identitas ikonik warna karakter dan usia Kota Malang. Adapun desain angka “0” pada tulisan 109 terinspirasi dari bentuk batu bersusun (stackedrock) dengan bentuk yang beragam dan bergelombang, namun bisa bersatu dan seimbang menjadi sebuah susunan yang tangguh, seimbang dan stabil dalam keberlanjutan.
Sedangkan, penggunaan Maskot resmi Kota Malang, Osiji dengan satu tangan melakukan gesturehighfive atau tos bermakna kerja sama, kolaborasi dan kemandirian. Satu tangan lainnya yang mengepal juga memperkuat simbol ketangguhan dan kemandirian.
“Dan alhamdulillah logo tadi mewakili itu semua. Logo itu mewakili dari 3 filosofi, yang ini menjadi moral post, yang menjadi energi positif yang kita kuatkan di HUT ke 109, mengakhiri masa pemerintahan kami,” pungkas pria yang menduduki kursi N1 ini.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa dari total 163 pendaftar, setelah melalui proses selesksi administratif, terpilih sebanyak 109 perancang logo. Yang kemudian dilakukan kurasi oleh 5 orang juri, sehingga terpilih 5 nominator yang memasuki tahap presentasi. Dan pada akhirnya terpilih satu logo karya Fauzan Zahran sebagai pemenang. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi