
JAKARTA (Lenteratoday)-Direktur Utama dan President Director PT Pertamina Nicke Widyawati tegaskan stok BBM di Jakarta, Banten, Jabar aman usai insiden Depo Plumpang terbakar.Pernyataan itu disampaikan oleh Pertamina, mengingat Depo Plumpang merupakan pemasok utama BBM ke wilayah aglomerasi Jabodetabek serta wilayah Jawa Barat lain.
"Sejak api berhasil dipadamkan, operasional Terminal BBM Plumpang telah berjalan normal hingga saat ini," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dikutip Minggu (5/3/3023).
Selain itu, demi menjaga kestabilan suplai, pasokan BBM dan elpiji juga dikerahkan dari terminal terdekat.
"Dipastikan SPBU tidak ada antrean, jadi tidak perlu ada panic buying. Stok BBM di Jakarta, Banten dan Jawa Barat tersedia cukup," ujar Nicke.
Lebih lanjut Nicke bilang, estimasi kerugian juga masih dalam proses evaluasi bersamaan dengan investigasi.
Adapun hasil investigasi akan menjadi dokumen pendukung aksi tindak lanjut Pertamina dalam mengevaluasi seluruh aset demi penataan yang lebih baik,"Tujuannya agar masyarakat aman, operasi aman," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, insiden kebakaran Depo Plumpang tidak berdampak pada suplai BBM, lantaran terdapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
"Di Cikampek ada stok Pertalite 20.399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 KL (11 hari) dan Pertamax 22.004 KL (29,2 hari)," tuturnya.
Sebanyak 19 orang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Korban terdiri dari 14 orang dewasa dan lima anak-anak.
"Data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang dewasa dan lima anak-anak," kata Danramil 01 Koja Mayor Infantri Ikhwan dikutip dari Antara, Minggu (5/3/2023).
Selain itu, Ikhwan mengatakan, terdapat tiga anak yang masih dalam proses pencarian karena terpisah dari orang tuanya saat kebakaran Depo Pertamina terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Dikatakan, tiga anak berusia belasan tahun itu diketahui sedang mengaji saat kebakaran terjadi.(*)
Reporter: dya,rls / Editor: widyawati