
GRESIK (Lenteratoday) - Sejumlah fasilitas umum dan jalan di Pulau Bawean rusak akibat banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa waktu lalu. Atas kondisi tersebut, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat berkunjung ke lokasi bencana memastikan akan mempercepat proses recovery sehingga aktivitas masyarakat bisa segera pulih.
"Kami sudah melihat langsung kondisi dampak banjir dan longsor. Recovery pascabencana harus segera dilakukan, perbaikan infrastruktur seperti penanganan kerusakan rumah, jembatan dan akses jalan," ujar Bupati, Minggu (5/3/2023).
Banjir bandang dan longsor melanda beberapa desa di Kecamatan Sangkapura serta Tambak. Bupati pun langsung mendatangkan alat berat, sehingga proses recovery di pulau yang berjarak 81 mil laut dari Pelabuhan Gresik bisa berjalan cepat.
"Nantinya alat berat disiagakan di sini. Secara bergantian melakukan penanganan longsor di Bawean. Selain itu Dinas PUTR dan CKPKP akan siaga melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak dan saluran air bersih warga yang terdampak banjir," ungkapnya.
Di Bawean, Bupati Gresik bersama rombongan melihat kerusakan fasilitas umum di Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura. Disana, Bupati melihat gudang perabotan, kantor balai desa serta Poskesdes yang terdambak banjir.
"Kami sengaja mengajak OPD terkait untuk memastikan upaya-upaya pemulihan berjalan maksimal," tandasnya.
Dari Patarselamat, Bupati meninjau jembatan ambruk di Desa Sawahmulya. Di sela-sela kunjungan Bupati juga memberikan bantuan, ribuan sembako kepada warga terdampak banjir dan longsor.

Kemudian, Bupati juga berkunjung ke Sekolah UPT SD 357 Gresik Desa Sungairujing dimana empat dari lima kelas yang dimiliki sekolah ambruk dan tertimbun.
Kepala Sekolah UPT SD 357 Gresik, Muhammad Muhajir menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik dan OPD terkait yang terlibat dalam penanganan pascabemcana. Ia berharap segera dilakukan perbaikan atau pembangunan sekolah supaya proses belajar mengajar berjalan aman dan nyaman.
"Proses pembelajaran nontatap muka (daring) menjadi solusi jangka pendek yang harus diambil agar pelayanan pembelajaran kepada siswa tidak terhenti. Atau sementara pembelajaran dilakukan di fasilitas desa," ungkapnya.
Terakhir, Bupati Gresik melanjutkan peninjauan dan identifikasi di Desa Daun Kecamatan Sangkapura. Terdapat 168 warga terdampak banjir, 2 rumah roboh 4 mengalami rusak berat. Sedangkan fasilitas umum ada 2 jembatan irigasi dan penghubung antardesa yang hanyut terkena banjir.
Di tempat sama, Bupati mengatakan, tujuan kedatangan di Bawean tidak hanya memberikan sembako, yang paling utama mengidentifikasi beberapa wilayah atau desa yang mengalami bencana.
"Setelah diidentifikasi akan segera dilakukan penanganan dan pengendalian," ujarnya. (ADV)
Reporter: Asepta YP/Editor: widyawati