25 April 2025

Get In Touch

DLH Palangka Raya Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Gas, DPRD Harap Kapasitas Terus Meningkat

DLH Palangka Raya Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Gas, DPRD Harap Kapasitas Terus Meningkat

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, tengah mengembangkan pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk dijadikan sumber bahan bakar gas. DPRD pun berharap kapasitas produksinya terus meningkat, agar bisa digunakan masyarakat luas.

"DPRD tentu mengapresiasi dan mendukung. Program pengelolaan sampah ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan sumber energi baru," papar Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati, Kamis (9/3/2023).

Ia melanjutkan, program pengelolaan sampah tersebut baru berjalan sejak pertengahan tahun lalu. Kemudian secara bertahap akan terus dikembangkan sampai seluruh potensi gas metan yang dihasilkan sampah di TPA dapat dimanfaatkan secara penuh nantinya.

Melalui program ini, wanita yang menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Palangka Raya ini saat ini sudah dimanfaatkan para pegawai di TPA dan sejumlah masyarakat disekitarnya untuk keperluan memasak.

"Saat ini memang baru beroperasi dengan menggunakan instalasi berskala kecil dan proses pengumpulan gas metan dari sampah juga masih menggunakan peralatan sederhana," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Zaini Achmad, mengatakan lokasi pengolahan gas metan itu berada di TPA Bukit Tunggal. Terdapat lima 'shell' tempat pembuangan sampah yang masing-masing berukuran 80 x 80 meter. Di 2022 lalu, program ini baru memanfaatkan satu 'shell' dan baru 1/4 yang dapat dioptimalkan.

Cara pengolahannya ia menuturkan, tumpukan sampah di TPA Bukit Tunggal di kilometer 14, Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya ditutup rapat menggunakan semacam terpal. Di antara tutupan itu diberikan lubang yang kemudian dipasangkan pipa air untuk menyalurkan gas.

"Gas yang dihasilkan sampah inilah yang kemudian mengalir melalui pipa, dan dari pipa disalurkan ke kompor khusus," terangnya.

Guna meningkatkan layanan kebersihan di Kota Palangka Raya, di tahun 2023 ini, DLH setempat menargetkan membangun empat transfer depo sampah di kawasan padat penduduk serta menambah 20 bak kontainer di sejumlah TPS.

Lebih lanjut Zaini menjelaskan, dari lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut menjadi fokus perhatian peningkatan layanan kebersihan. Hal ini disebabkan jumlah penduduk yang lebih padat di dua Kecamatan tersebut.

"Penambahan jumlah sarana dan prasarana tersebut merupakan bentuk komitmen Walikota Palangka Raya dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah guna mencapai target penanganan dan pengurangan sampah di Kota setempat," pungkasnya.(*)

Reporter : Novita /Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.