20 April 2025

Get In Touch

Guru di Kota Kediri Diingatkan Berikan Edukasi Seksual dan Istilah yang Benar ke Anak Didik

Salam kompak peserta deklarsi pencegahan kekerasan pada anak didik di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Rabu (15/3/2023).
Salam kompak peserta deklarsi pencegahan kekerasan pada anak didik di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Rabu (15/3/2023).

KEDIRI (Lenteratoday)-Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengingatkan para guru memberikan edukasi seksual yang benar kepada anak-anak didik mereka. Selain itu juga menyampaikan istilah yang benar dan jangan diplesetkan dengan istilah lain.

Pasalnya, edukasi seksual yang benar efektif mencegah kekerasan seksual yang kerap terjadi pada anak-anak. Hal itu diungkapkan Bunda Fey–Ferry Silviana– saat membuka Diskusi Panel dan Deklarasi Pencegahan Kekerasan pada Anak di Satuan Pendidikan di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan (Dindik), Rabu (15/3/2023).

Acara ini diikuti wakil kepala sekolah (waka) dan guru SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. "Kita harus ajarkan anak-anak mengenai organ-organ tubuh. Ajari istilah yang benar jangan diplesetkan dengan istilah lain. Mereka harus tahu bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain," ujarnya.

Bunda Fey ini berharap sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak-anak. Guru harus bisa menjadi pelindung bagi anak-anak. Saat ini semua pihak harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak. Sebab dari berbagai kasus yang ada, kekerasan pada anak bisa terjadi di mana saja.

Tidak boleh lagi ada pemakluman terhadap berbagai kasus kekerasan pada anak. "Saya harap momen diskusi dan deklarasi ini menjadi momentum kita untuk mencegah kekerasan pada anak,” ujar Bunda Fey.

“Predikat layak anak yang didapat Kota Kediri semoga terus menjadi nyata. Saya bersikap tegas menentang segala bentuk kekerasan pada anak," imbuh istri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menambahkan rangkaian acara deklarasi dan diskusi panel yang digelar ini untuk membangun sinergi yang lebih baik. Semua pihak harus bisa menciptakan sekolah ramah anak di Kota Kediri.

"Mari kita niatkan belajar hari ini. Nanti di akhir akan diajarkan menyusun bahan ajar bagaimana bapak ibu guru secara masif melakukan pencegahan kekerasan pada anak," imbuhnya.

Dalam diskusi panel ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Lembaga Perlindungan Anak. Selain itu, ada pula sosialisasi waspada investasi bodong oleh OJK Kediri. Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, perwakilan dari SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, serta tamu undangan lain.(*)

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.