22 April 2025

Get In Touch

Dishub Kota Malang : Pembeli Dilarang Drive Thru di Pasar Takjil Suhat

Ratusan pembeli dan puluhan pedagang meramaikan pasar takjil Suhat, Kota Malang.
Ratusan pembeli dan puluhan pedagang meramaikan pasar takjil Suhat, Kota Malang.

MALANG (Lenteratoday) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melarang dan akan segera menindaklanjuti adanya pembeli yang kedapatan masih melakukan drive thru di pasar takjil Jalan Soekarno-Hatta (Suhat).

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan akan berkoordinasi dengan beberapa pihak guna menertibkan arus lalu lintas di kawasan Pasar Takjil Suhat. Diantaranya yakni panitia penyelenggara, ketua RW, hingga Satpol PP Kota Malang.

“Kami akan koordinasi dengan pelaksana di sana karena mereka juga sudah bertahun-tahun di sana. Tapi kami secara teknis akan mengondisikan agar tidak menggangu, terutama pembeli. Insyaallah kita sama-sama dengan Satpol PP akan ambil langkah,” ujar Widjaja, saat dikonfirmasi langsung oleh awak media, Selasa (28/3/2023).

Pria berkacamatan ini menilai, kemacetan yang terjadi diakibatkan adanya pembeli yang lebih memilih untuk drive thru, ketimbang memarkirkan kendaraannya pada lahan yang telah disediakan oleh panitia. Menurut Widjaja, hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan lain, sehingga terjadi antrean pembeli yang menerobos batas jalan.

“Yang sebenarnya mengganggu adalah pembelinya, mereka membeli sambil drive thru,” serunya.

Oleh karena itu, Widjaja menyampaikan agar Ketua RW setempat serta panitia pelaksana dapat menindak dan menghalau secara tegas adanya pembeli yang masih melakukan drive thru.

“Kemarin sempat telepon Pak RW di sana untuk mengerahkan warganya, linmasnya, untuk menghalau jika ada pembeli yang langsung naik di kendaraan. Saya sudah telepon mereka supaya nanti saling membantu,” jelasnya.

Disinggung terkait kemungkinan adanya penggeseran lokasi pasar takjil. Widjaja mengaku belum mengetahui secara pasti, pun lokasi tempat pasar takjil baru, juga dikatakannya masih belum tersedia.

Alhasil, guna meminimalisir terjadinya penumpukan volume kendaraan di Pasar Takjil Suhat, pihaknya menegaskan kembali bahwa akan berkoordinasi dengan RW setempat. Setidaknya untuk mengkondisikan kerumunan pembeli, agar tidak sampai melampaui garis putih yang berada di sepanjang Jalan Soekarno Hatta.

“Kalau digeser, saya gak tau juga ya. Karena kondisinya tidak ada lagi tempat. Paling kita berupaya jangan terlalu ke jalan. Kan sudah ada garisnya itu, supaya benar-benar mereka (pembeli) tidak melampaui batasnya. Saya nanti akan koordinasi dengan RW setempat,” urainya.

Sementara itu, dalam pantauan langsung di lapangan, nampak sebagian area putar balik di depan Taman Krida Budaya, justru dimanfaatkan sebagai lahan parkir insidentil oleh beberapa petugas parkir.

Menyikapi hal tersebut, Widjaja mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Malang untuk melakukan penindakan. “Kalau parkir tentu gak boleh di badan jalan, akan kami peringatkan lebih dahulu, kalau masih membandel akan kita berikan tindak pidana ringan (tipiring),” pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.