22 April 2025

Get In Touch

Sidak Jelang Lebaran, Satgas Pangan Jombang Temukan Kemasan Kaleng Rusak di Swalayan

Tim Satgas Pangan Jombang saat memeriksa barang yang dijual di toko modern.(sutono)
Tim Satgas Pangan Jombang saat memeriksa barang yang dijual di toko modern.(sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) – Jelang Idul Fitri, Tim Satgas Pangan Pemkab Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap empat toko moderen H di kota setempat, Jumat (31/3/2023). Hasilnya, tim menemukan barang dengan kemasan rusak.

Kendati tidak didapati yang tanda kedaluwarsa, namun oleh petugas gabungan, barang yang kemasannya rusak tersebut diminta untuk disisihkan oleh pihak manajemen toko.

Begitu memulai sidak, tim langsung menyasar empat toko moderen tersebut satu demi satu. Di setiap toko yang disidak, petugas memeriksa dengan teliti barang-barang yang dipajang di etalase.

Anggota Satgas Pangan Jombang, Suwignyo mengungkapkan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) timnya melakukan sidak guna memastikan tidak ada barang-barang kedaluwarsa, atau cacat produk yang dijual kepada masyarakat Jombang.

“Syukur kami lihat 95 persen barang-barang yang dijual di toko-toko yang kami sidak ini aman. Hanya ditemukan satu kaleng kemasan yang rusak (pesok), dan itu langsung kami minta agar ditarik atau disisihkan alias tidak dijual,” kata Suwignyo yang juga Kepala Disdagrin Pemkab Jombang itu.

Menurut Suwignyo, terpenting selain masa kedaluarsa dan kemasan barang, juga diminta pemilik toko memperhatikan izin atau legalitas barang. Sebab, ada makanan yang masih menggunakan izin Industri Pangan Rumah Tangga (IPRT).

“Kalau IPRT harusnya bahan makanan olahan. Kalau bukan olahan bukan IPRT namanya," jelas Suwignyo.

Suwignyo juga berpesan agar masyarakat bisa menjaga diri masing–masing. Artinya, saat membeli barang pangan, dilihat dulu masa kedaluwarsanya. "Kalau sudah kedaluwarsa, jangan dibeli," pesan Suwignyo.

Perwakilan toko moderen, Hariyanto mengatakan pihaknya memang menambah stok untuk barang kebutuhan sekitar hari raya. Misalnya, stok sembako terutama beras, minyak, diakui punya stok sampai satu bulan. Dengan demikian tidak terjadi kekosongan barang.

“Jadi stok kita tambah dua kali lipat dari hari-hari biasanya,” kata wakil manajer toko moderen Bravo Jombang ini.

Ia menegaskan, sebelum barang masuk display, terlebih dahulu dilakukan seleksi. Di antaranya melihat kondisi barang tersebut.

Jika barang itu kemasannya rusak, seperti segel terbuka atau kemasan pesok langsung disimpan untuk return (kembalikan). (*)

Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.