20 April 2025

Get In Touch

Sambut PPDB 2023/2024, SD-SMP Negeri Kota Malang Pastikan Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

(ilustrasi) Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, saat meninjau Kegiatan Belajar Mengajar di salah satu SMP Negeri di Kota Malang
(ilustrasi) Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, saat meninjau Kegiatan Belajar Mengajar di salah satu SMP Negeri di Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Kota Malang bakal membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 pada Mei mendatang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) pun telah menyiapkan kuota khusus bagi calon peserta didik berkebutuhan khusus di semua SD dan SMP Negeri.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan, sesuai dengan program Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma’siti) maka dalam PPDB tahun ajaran 2023/2024 mendatang, Sekolah Negeri di Kota Malang, baik SD maupun SMP, akan memaksimalkan untuk menampung siswa yang memiliki keistimewaan.

“Ini kan kita melihat kuotanya, jadi harus menyesuaikan kemampuan sekolah itu sendiri. Makanya, kami sarankan mulai sekarang agar teman-teman yang istimewa segera mendaftar dan menghubungi sekolah yang dituju,” ujar Suwarjana, saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (4/4/2023).

Suwarjana menambahkan, dikarenakan keterbatasan kuota yang dimiliki oleh SD dan SMP Negeri di Kota Malang. Pihaknya juga mengharap adanya kesabaran dan kesadaran dari para wali murid peserta didik istimewa nantinya.

Namun, ia menegaskan bahwa dengan telah dilakukannya sosialisasi program Jarik Ma’siti tersebut, seluruh SD dan SMP negeri di Kota Malang telah siap menerima peserta didik istimewa untuk tahun ajaran 2023/2024.

“Sekolah negeri SD dan SMP semua harus siap menerima. Harus ada kuota, tapi juga karena menyesuaikan kemampuan guru dan tenaga pendidiknya,” serunya.

Diakhir, disinggung terkait kemampuan yang dimiliki oleh para pendidik, Suwarjana memastikan bahwa seluruh tenaga pendidik telah dipersiapkan dengan bekal yang mumpuni dalam membimbing dan mengajari peserta didik istimewa.“Karena ini sudah kami sosialisasikan, jadi tenaga pendidik insyaallah sudah mumpuni, sudah terdidik. Cuma tinggal memantapkan kedepannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, prpgram Jarik Ma’siti sendiri merupakan upaya Pemkot Malang untuk menghadirkan pendidikan inklusif di SD dan SMP negeri se Kota Malang. Pada metode tersebut, diharapkan agar para siswa istimewa dapat menampilkan eksistensinya sebagai individu yang cakap dan mandiri, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.