
SURABAYA (Lenteratoday) – Salah satu tradisi yang tak lepas dari Hari Raa Idul Fitri atau Lebaran adalah mudik. Tradisi ini terjadi setahun sekali dan biasanya dilakukan oleh mereka-mereka yang bekerja jauh di luar kota atau istilahnya perantau.
Bahkan, sebenarnya tradisi mudik ini tidak hanya ada di Indonesia, di beberapa negara Eropa juga melakukan tradisi mudik. Bedanya mereka melakukan mudik saat hari Thanksgiving atau Natal.
Nah, yang menjadi pertanyaan kenapa Lebaran identik dengan mudik di Indonesia? Tapi sebelum membahas lebih jauh mengenai hal itu, lebih baik faham dulu apa itu mudik. Dilansir dari laman Universitas Gajah Mada, mudik berasal dari bahasa Melayu yakni udik yang memiliki arti hulu atau ujung. Dimaknai demikian karena di zaman dulu masyarakat Melayu banyak yang tinggal di hulu sungai dan sering berpergian ke hilir sungai untuk melakukan aktifitas. Setelah itu mereka kembali lagi ke rumah pada sore harinya.
Sedangkan saat ini mudik dikenal sebagai momen di mana para perantau yang bekerja di luar kota dan jauh dari kampung halaman pulang untuk sementara waktu.
“Berasal dari bahasa Melayu, udik. Konteksnya pergi ke muara dan kemudian pulang kampung. Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,”kata Antropolog UGM, Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra.
Nah, soal kenapa mudik identic dengan Lebaran, ini penjelasan dari Prof Hendy Shri Ahimsa Putra. Dia mengatakan mudik mulai dikenal secara luas pada 1970-an. Pada saat itu Indonesia berada dalam masa orde baru yang baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Karena kondisi inilah banyak orang dari kampung atau kota-kota kecil memutuskan untuk melakukan urbanisasi ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan. Karena kesibukan dalam bekerja, sehingga mereka tak bisa pulang sewaktu-waktu ke kampung halaman.
Karena masyarakat Indonesia mayoritas muslim, sehingga Lebaran menjadi pilihan untuk melakukan mudik. Salah satu alasannya adalah Lebaran memiliki tradisi untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan anggota keluarga. Sehingga momen ini bisa dianggap pas untuk mudik.
Sekarang sudah tahu kan, kenapa mudik identic dengan Lebaran?
Sumber : Okezone.com | Editor : Lutfiyu Handi