
KENTUCKY (Lenteratoday)- Pembantaian berdarah kembali terji di Amerika Serikat (AS). Terbaru, Seorang pegawai bank di Kentucky membantai lima orang rekannya di tempat mereka bekerja. Tindakan Connor Sturgeon--identitas pelaku-- turut melukai sembilan lainnya.
Insiden pada Senin (10/4/2023) waktu setempat disiarkan langsung oleh Sturgeon di sosial medianya. Sturgeon dilaporkan tewas usai beraksi.Belum jelas apakah Sturgeon tewas akibat ditembak mati polisi atau bunuh diri.Menurut keterangan Kepolisian Louisville dikuti Selasa (11/4/2023) pelaku baru berusia 23 tahun. Ia bergabung di cabang Old National Bank pada 2022 lalu.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, mengaku sangat berduka atas kejadian itu. Sebab, salah satu rekannya yang menjabat sebagai vice president di Old National Bank turut menjadi korban.
Salah seorang juru bicara rumah sakit tempat korban dirawat menambahkan, seluruh korban luka dirawat di RS University of Louisville. Dua orang korban dalam kondisi kritis.
Wali Kota Louisville, Craig Greenberg juga, menyampaikan duka mendalam atas kejadian di Old National Bank. Kecaman pun keluar dari mulut Greenberg."Ini adalah kejahatan jahat yang ditargetkan," kata Greenberg seperti dikutip dari Reuters.
Pembantaian di bank di Kentucky menambah panjang daftar aksi penembakan di Amerika Serikat. Sepanjang 2023 ini sudah 146 penembakan terjadi. 2023 menjadi tahun dengan angka penembakan tertinggi di AS sejak 2016 lalu.(*)
Sumber:ap,reuters/Editor:widyawati