02 May 2025

Get In Touch

Lautan Doa dan Syiar Samudra, Gubernur Khofifah dan Forkopimda Doakan Negeri

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan pada Lautan Doa dan Syiar Samudera mengejar Lailatul Qodar diatas KRI Surabaya 591, Rabu (12/4/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan pada Lautan Doa dan Syiar Samudera mengejar Lailatul Qodar diatas KRI Surabaya 591, Rabu (12/4/2023).

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menggelar qiyamul lail dan munajat atau berdoa sambil berlayar mengejar Lailatul Qodar serta berdo'a kepada Allah SWT.

Dalam acara yang digelar pada malam ke-21 bulan Ramadan itu Gubernur Khofifah menyampaikan the power of water, ada kekuatan yang luar biasa pada air. "Ketika ada doa-doa maka air itu mengalami kristalisasi tertentu dan mengalami kemanfaatan yang lebih dan seperti malam ini di tengah lautan insyaAllah doa mudah diijabah Allah," katanya, Rabu (12/4/2023).

Dalam acara yang digelar di atas kapan KRI Surabaya 591 ini juga menandaskan bahwa salah satu yang dianjurkan untuk bisa disisir dan mendapatkan berkah adalah Lailatul Qodar. Bahkan dia menandaskan bahwa malam itu memang harus dicari hidayah, harus dicari. "Maka Lailatul Qodar harus dicari dan disisir dan ini cara kita mencari dan menyisir dan ini Allah menganugrahkan pada kita semua bisa mengejar malam Lailatul Qodar di atas KRI Surabaya 591," sambungnya.

Istimewanya, qiyamul lail dan munajat yang digelar dalam Lautan Doa ini dilakukan Gubernur Khofifah bersama Forkopimda di atas dek helikopter Kapal Republik Indonesia (KRI) Surabaya 591.

Gubernur Khofifah menjelaskan, memanjatkan doa adalah salah satu ikhtiar memohon kepada Allah dan berharap mendapatkan ridho dan ampunan Allah SWT.

Di kesempatan yang langka ini, Gubernur Khofifah juga berdoa agar Jawa Timur dan Indonesia selalu diberikan keselamatan . Menurutnya, hal ini dilakukan juga sebagai ikhtiar untuk mensyukuri nikmat Allah dan tentu kami berharap dapat memperoleh Lailatul Qadar.

"Karena ini malam ganjil, saya bersama Forkopimda berdoa kepada Allah agar Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih makmur, semakin kondusif, semoga Indonesia juga selalu diberikan keselamatan dan keberkahan oleh Allah SWT," jelasnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kemuliaan seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar diibaratkan seseorang beribadah dan melakukan amal baik yang dinilai lebih baik dari seribu bulan. Oleh sebab itu, ia mengajak agar semua saja berlomba-lomba melakukan ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadan ini.

"Mari kita tingkatkan ibadah kita, amal baik kita dan berlomba lomba melakukan amal saleh," ajaknya.

Di KRI 591 yang bersandar di Dermaga ujung Koarmada II Surabaya, Gubernur Khofifah mengawali kegiatan munajat dengan khotmil Qur'an. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim.

Memasuki sepertiga malam terakhir atau dini hari Rabu (12/4/2023) Gubernur Khofifah bersama Forkopimda melaksanakan beberapa salat sunah. Seperti salat Tahajud, salat Hajat, dan salat Tasbih.

"Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah, jadi ini istimewa karena menghadap langsung ke langit, di saat waktu yang mustajabah juga," tuturnya.

Tak hanya itu, kegiatan munajat di KRI 591 ini juga diisi dengan penyerahan bantuan kepada 50 orang nelayan. Setelah itu kegiatan yang dilakukan saat dini hari itu dilanjutkan dengan makan sahur bersama. (*)

"Karena dilakukan di waktu sahur, tentu kita bersama juga makan sahur bersama," imbuhnya.(*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.