25 April 2025

Get In Touch

Tambah 7 Early Warning System, Pemkot Malang Gelontorkan Rp 210 Juta

Suasana banjir di Kawasan Kayutangan Kota Malang.
Suasana banjir di Kawasan Kayutangan Kota Malang.

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini tengah melakukan pemasangan 7 alat pendeteksi dini bencana banjir atau Early Warning System (EWS) di beberapa titik yang tersebar di Kota Malang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk 7 tambahan EWS tersebut sebesar Rp 210 juta.

“Kami terus berupaya menguatkan ketangguhan bersama dalam menghadapi bencana banjir, Jadi total EWS kalau yang lama 6, yang baru ini ada tujuh. Kalau gak salah, per unit itu Rp 30 juta, dikali ada 7 unit. Karena kita ingin meningkatkan kualitasnya supaya lifetime dan daya tahan baterainya lebih bagus,” ujar Prayitno, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/4/2023).

Prayitno menambahkan, dengan total 13 EWS banjir yang tersebar di Kota Malang. Maka diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan bagi warga masyarakat dan Pemkot Malang dalam melakukan deteksi dini dan menghadapi bencana banjir.

“Jadi dengan alat itu otomatis kita mendapat berita yang paling update dan secara visual tentunya. Dan manfaat kami dari kantor bisa mengambil langkah dengan cepat. Kedua, alat itu ada sirine kepada masyarakat sehingga masyarakat sekitar cepat mengambil sikap,” jelasnya.

Pernah dilanda banjir bandang di tahun 2021 silam. Menurut Prayitno, kini Pemkot Malang semakin berupaya agar kejadian serupa tidak kembali terulang di tahun ini maupun tahun yang akan datang. Sebab, adanya wilayah permukiman yang berada di DAS Brantas, mengharuskan diterapkannya pemasangan alat EWS tersebut sebagai pendeteksi dini potensi banjir.

“Kalau kita mengandalkan manusia ya bagus, cuma kalau di jam-jam tengah malam, mungkin warga pas lagi istirahat. Jadi dengan adanya alat ini otomatis akan berbunyi memberi laporan. Dan warga sekitar menjadi lebih cepat mengambil langkah,” tegasnya.

Diakhir, Prayitno juga menyampaikan adanya nilai lebih yang dimiliki oleh EWS baru tersebut. Diantaranya yakni, menggunakan baterai jenis lithium yang memiliki daya tahan lebih lama. Serta adanya kamera yang mampu mengkofigurasi pencahayaan di malam hari, sehingga visual yang ditampilkan pun, sambungnya, akan lebih jelas dan aktual.

Sebagai informasi, penambahan 7 alat tersebut tersebar di beberapa titik lokasi yakni, Jl. Mergan Lori II B, Jl. Muharto Gang III, Jl. Raya Tlogomas, Jl. Ahmad Yani Utara, Jl. Sunandar Priyo Sudarmo, Jl. Ki Ageng Gribing Gang Sate, dan di Kampung Putih, sebelah RSSA Kota Malang. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.