20 April 2025

Get In Touch

Optimalkan Kompetensi AI, Universitas Brawijaya Gandeng Microsoft Indonesia

Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, bersama Presdir Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, usai menandatangai Nota Kesepahaman Kerjasama di Bidang Digital dan Artificial Intelligence (AI)
Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, bersama Presdir Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, usai menandatangai Nota Kesepahaman Kerjasama di Bidang Digital dan Artificial Intelligence (AI)

MALANG (Lenteratoday) –Universitas Brawijaya (UB) menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft Indonesia. Hal itu untuk mengoptimalkan kompetensi mahasiswa di bidang digital khususnya bidang Artificial Intelligence (AI).

Nota Kesepahaman kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, pada Selasa (11/04/2023), di Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB.

“Di zaman yang serba digital ini, mau tidak mau seluruh aspek kehidupan bertransformasi ke arah digital. Termasuk dalam proses belajar mengajar. Untuk mewujudkan hal tersebut, UB bekerja sama dengan Microsoft sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang AI,” ujar Prof. Widodo, pada acara tersebut, Selasa (11/4/2023).

Prof. Widodo juga menjelaskan, dengan adanya kerjasama tersebut agar semakin meningkatkan sertifikasi kompetensi mahasiswanya di bidang digital dan AI. Dimana sertifikasi tersebut dapat berguna sebagai nilai plus dalam dunia kerja, bagi lulusan Universitas Brawijaya.

Disisi lain, Presiden Direktur (Presdir) Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menuturkan, dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang dimiliki oleh UB yakni sekitar 70 ribu lebih mahasiswa, maka menurutnya perlu untuk mewujdukan pemerataan keahlian serta talenta digital.

Oleh karena itu, dalam kesempatannya tersebut, Alumni Fakultas Teknik UB ini juga mengharap agar penerapan AI dapat diaplikasikan di semua fakultas UB.

“Dengan kerja sama ini, kami ingin menerapkan agar AI dapat diaplikasikan pada semua fakultas, tidak hanya di Fakultas Ilmu Komputer atau Fakultas Teknik saja. Sehingga mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan memunculkan inovasi-inovasi baru,” serunya.

Dharma berharap dengan adanya bantuan AI, mahasiwa dan dosen dapat menggunakannya sebagai co-pilot dalam melakukan riset atau business decision. Sehingga, mahasiswa dan dosen dapat melakukan proses critical thinking dan lebih kreatif, karena tugas rutin dapat dilakukan dengan bantuan AI.

Sebagai informasi, transformasi aktivitas ke arah digital sebelumnya telah diupayakan UB dengan melakukan launching AI Center, dengan menyediakan sarana prasarana Super Computer dan akses internet dengan kecepatan 100 Gbps. Selain itu, menanggapi saran dari Presdir Microsoft Indonesia, UB juga akan membuka mata kuliah AI untuk semua fakultas.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.