21 April 2025

Get In Touch

358 WNI Dievakuasi Kemenlu RI dari Kota Khartoum ke Port di Sudan

WNI yang dibawa dari Ibu Kota Khartoum ke wilayah yang lebih aman di Kota Port, Sudan, Senin (24/4/2023) hari ini.
WNI yang dibawa dari Ibu Kota Khartoum ke wilayah yang lebih aman di Kota Port, Sudan, Senin (24/4/2023) hari ini.

JAKARTA (Lenteratoday)-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap evakuasi terhadap sebagian warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak perang di Sudan telah dilakukan. Ada 358 WNI yang dibawa dari Ibu Kota Khartoum ke wilayah yang lebih aman di Kota Port, Sudan, Senin (24/4/2023) hari ini.

"Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port, Sudan. Terdiri dari perempuan 273, laki-laki 240, dan balita 25 orang," kata Retno di Bandara Soekarno-Hatta sebelum menuju Labuan Bajo untuk peninjauan KTT ASEAN.

Retno memastikan pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dan berupaya keras untuk memberikan pelindungan kepada WNI di Sudan. Sejak hari pertama terjadinya konflik, jelas Retno, koordinasi dengan 5 perwakilan Indonesia di luar negeri terus diperkuat, yakni dengan KBRI Khartoum, Riyadh, Cairo, Addis Ababa dan KJRI Jeddah.

Koordinasi juga diperluas dengan kementerian dan lembaga lain, terutama dengan TNI guna membahas evakuasi ke Indonesia. Retno telah berkomunikasi dengan Panglima TNI Yudo Margono yang menyatakan siap untuk membantu dengan beberapa opsi. Koordinasi turut dilakukan dengan PBB dan beberapa negara.

Retno menjelaskan, WNI yang sudah dievakuasi hari ini sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya. Ini adalah evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum.

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI.
Selanjutnya, WNI di Port akan lanjut dievakuasi ke Jeddah. Dari Jeddah, WNI tersebut kemudian akan dipulangkan ke Indonesia.

"Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Khartoum pada Minggu tanggal 23 April pukul 08.00 WS (13.00 WIB). Waktu tempuh perjalanan darat Khartoum-Port, Sudan, memerlukan waktu sekitar 15 jam atau sekitar 830 KM melalui kota Atbara, Damir, Mismar dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan," lanjut Retno.

"Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan," imbuh dia.

Meski demikian, masih ada 289 WNI lainnya yang belum dievakuasi karena keterbatasan sarana. Sehingga evakuasi tahap baru akan dilakukan sesegera mungkin."Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap," ujar Retno.

"Terdapat 289 WNI lainnya, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama," pungkas dia.

Negara di Afrika itu terjerembab perang saudara sejak akhir dua pekan lalu. Situasi di Sudan sudah siaga, bahkan pertempuran berlangsung di dekat KBRI Khartoum berada.(*)

Reporter: dya,rls /Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.