21 April 2025

Get In Touch

Harga Senbako di Kota Malang Cenderung Stabil

Suasana jual beli di Pasar Besar Kota Malang
Suasana jual beli di Pasar Besar Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Hampir seminggu pasca lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, harga komoditi pangan di Pasar Besar Kota Malang terbilang stabil, khususnya untuk beberapa jenis bahan pokok.
Dalam pantauan langsung di lapangan, meskipun terdapat beberapa jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan harga pasca lebaran, seperti ayam potong, namun harga komoditi lainnya yakni daging sapi, sayur-sayuran, bawang merah dan bawang bombai, hingga cabai, menunjukkan harga yang relatif stabil.

“Harga daging sapi cukup stabil. Untuk daging sapi yang kualitas baik itu per kilonya Rp 130 ribu, kalau daging yang biasa buat rawon itu Rp 120 ribu,” ujar salah satu penjual daging sapi di Pasar Besar Kota Malang, Mita, saat dikonfirmasi langsung oleh awak media, Jumat (28/4/2023).

Menurut Mita, meski mengalami sedikit penurunan penjualan pasca lebaran, yakni sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Namun ia mengaku di tahun ini, pembeli di lapaknya terbilang cukup ramai. “Kalau untuk penjualan setelah lebaran agak menurun, tapi gak banyak cuma sekitar 20 persen, kalau dibandingkan tahun lalu tetap ramai tahun sekarang,” imbuhnya.

Terpisah, salah seorang penjual sayur-sayuran di Pasar Besar Kota Malang, Bahar, mengatakan bahwa harga sayur-sayuran di lapaknya tersebut cenderung stabil setelah lebaran ini. Saat disinggung terkait adanya pengaruh cuaca pada harga komoditi sayur, ia pun mengaku jika cuaca hujan tidak mempengaruhi harga jualannya tersebut.

“Harga sayur setelah lebaran ini cenderung stabil, kayak bombai itu pas awal-awal mahal, tapi sekarang baru turun. Cuaca hujan gak berpengaruh ke harga, malah jualannya repot, kan hari raya, pasarnya gak terlalu ramai,” ungkap Bahar.

Di lain sisi, penurunan harga justru dialami oleh komoditi cabai. Menurut salah satu pedagang cabai di Pasar Besar Kota Malang, Ida, mengungkap bahwa harga cabai turun dari Rp 60 ribu per kilo gram, menjadi Rp 30-35 ribu per kilo pasca lebaran ini. Menurutnya, penurunan tersebut dipengaruhi oleh pengiriman dari distributor dan jasa angkut yang masih libur hingga saat ini.

“Harga cabainya malah turun setelah lebaran, lebaran hari ke 2 itu Rp 60 ribu sekarang sudah Rp 35 ribu. Alasannya mungkin karena distributornya libur, yang ngangkut-ngangkut itu juga libur. Cabai rawit Rp 30 ribu, cabe besar Rp 35 ribu,” ungkap Ida.

Lebih lanjut, perempuan asal Kota Malang tersebut mengaku, penjualannya masih cukup meningkat pasca lebaran ini. Hal tersebut dikarenakan masyarakat masih banyak membutuhkan bahan pokok untuk keperluan tradisi lebaran ketupat.

“Pembelian setelah lebaran ini masih agak ramai, soalnya kan mau lebaran ketupat juga. Dibandingkan tahun lalu ada kenaikan lah,” serunya.

Sementara itu, jika harga komoditi pangan sebelumnya cenderung stabil dan bahkan mengalami penurunan. Seorang penjual daging ayam potong, Alfia, menyampaikan bahwa harga dagangannya tersebut justru mengalami kenaikan pasca lebaran ini. Dari harga Rp 35-38 ribu per kilo, saat ini menurut Alfia, per 1 kilo gram daging ayam potong dijual seharga Rp 40 ribu.

"Per kilo sekarang Rp 40 ribu. Sebelumnya antara Rp 35 sampai 38 ribu. Banyak sekarang peningkatannya,” jlentrehnya.

Meskipun demikian, sambung Alfia, ia menyatakan bahwa jumlah pembeli daging ayam potong dinilai sangat meningkat dibandingkan tahun lalu. “Kalau untuk pembeli ada peningkatan, ya, alhamdulillah ramai kalau dibanding tahun lalu,” imbuhnya menutup. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.