
JAKARTA (Lenteratoday) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen bulan April 2023 mengalami inflasi sebesar 0,33% secara bulan ke bulan (mtm). Adapun, inflasi tahun kalender mencapai 1,01% (ytd) dan inflasi tahunannya sebesar 4,33% (yoy).
Inflasi Maret ini lebih tinggi dari bulan Maret 2023, sebesar 0,18%. Secara historis Lebaran, BPS mencatat inflasi 0,33% relatif rendah dibandingkan periode Lebaran sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pasokan holtikultura dan beras yang terjaga. Ini tercermin dari deflasi cabai merah dan cabai rawit.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada April ini, kecuali kelompok informasi dan jasa keuangan.
"Penyumbang terbesar adalah pada kelompok trans 0,84% dan andilnya pada inflasi 0,11%," kata Margo dalam rilis BPS, Selasa (2/5/2023).
Jika dilihat secara detail, berdasarkan komoditas, a.l. angkutan udara memberikan andil 0,06% dan diikuti angkutan antar kota 0,03%, komoditas emas perhiasan 0,02%.
Inflasi pada April ini bertepatan dengan musim panen yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Maret hingga April 2023.
Sebagai catatan, musim panen hortikultura dan padi terjadi di Karawang, Indramayu, Lamongan, Ngawi dan Sragen.
"Jadi supply untuk produk holtikultura dan ketersediaan beras yang dicerminkan produksi padi Maret-April ini menyebabkan supply cukup," papar Margo.(*)

Reporter: dya,rls /Editor: widyawati