24 April 2025

Get In Touch

Lima Tahun Kepemimpinan, Sutiaji-Edi Fokus Pembangunan dan Kepentingan Publik

(ilustrasi) Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko (kanan) saat berkesempatan meninjau Kampoeng Heritage Kajoetangan
(ilustrasi) Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko (kanan) saat berkesempatan meninjau Kampoeng Heritage Kajoetangan

MALANG (Lenteratoday) – Jelang berakhirnya masa kepemimpinan dalam beberapa bulan kedepan, Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan bahwa selama 5 tahun kepemimpinannya, telah fokus pada pembangunan dan kepentingan publik.

Wali Kota Sutiaji, mengakui bahwa bekerja dalam pemerintahan bukanlah tentang mencari pujian ataupun takut akan cemoohan, dikatakannya, tujuan mereka tetaplah untuk memajukan Kota Malang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ndak usah ngomong (soal pencapaian), nanti masyarakat yang menilai. Karena kami sudah berbuat sebaik mungkin, saya dengan Pak Wawali sandarannya ke Tuhan, karena kacamata orang nggak sama. Kami diberikan amanah 5 tahun ini, kalau dicemooh orang sudah biasa. Karena bekerja ini bukan mencari pujian orang ataupun takut dicemooh orang,” ujar Sutiaji, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (6/5/2023).

Sutiaji menambahkan, dirinya telah berusaha semaksimal mungkin dalam memimpin Kota Malang selama 5 tahun terakhir. Bersama Wakilnya, Sutiaji menyatakan, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan berusaha membangun kota Malang menjadi lebih baik.

Kendati demikian, Sutiaji juga mengakui ada beberapa target yang masih akan terus dikejar dan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) sebelum akhir masa jabatannya nanti.

“Saat ini sedang kita kejar PR yang lama, masalah pasar. Tiga pasar kami kejar, yang satu sudah selesai, tinggal 2 pasar, ada (pasar) Blimbing dan pasar Gadang. Saat ini sedang bertahap, mudah-mudahan clear di periode kami,” harapnya.

Selain itu, Sutiaji juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang berupaya menangani permasalahan banjir, yang nyatanya masih kerap menghampiri Kota Malang. Dilanjutnya, Pemkot Malang telah mengalokasikan dana hampir Rp 2 triliun, agar cita-cita Kota Malang bebas janjir di tahun 2028 dapat terwujud.

“Kita juga sudah punya side plan. Harapan dan cita-cita kita, banjir selesai di Kota Malang ini tahun 2028, dananya hampir Rp 2 triliun. Kita harus komitmen untuk itu, jadi siapapun yang jadi kepala daerah nanti, harus mengalokasikan itu guna Kota Malang ini bebas banjir,” terang pria berkacamata ini.

Tak hanya itu, orang yang menduduki kursi N1, ini mengungkap bahwa masalah kemacetan juga menjadi perhatian utama Pemkot Malang. Sutiaji menyebutkan, pihaknya sedang bernegosiasi untuk membangun lingkar timur dan lingkar barat Kota Malang agar truck dan kendaraan besar lainnya tidak lagi melewati jalan-jalan di pusat kota Malang. Sehingga hal ini dapat meminimalisir kemacetan serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Dalam pembangunan lingkar tersebut, diperkirakan akan ada aturan-aturan baru yang akan diatur untuk mengontrol kendaraan besar yang tidak boleh masuk ke pusat kota Malang.

“Masalah kemacetan juga, ini ada 2 cara. Satu, manajemen rekayasa, dan pembenahan infrastkruktur. Saat ini kami sedang bernegosiasi lingkar timur dan lingkar barat,” tukasnya.

Diakhir, dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah di Kota Malang, Sutiaji berharap bahwa tindakan yang dilakukan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan kota Malang.

Reporter: Santi Wahyu | Editor :Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.