
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Di tahun politik ini tentu bukan hal yang mengherankan jika banyak isu terkait politik maupun Suku Agama dan Ras (SARA) yang berkembang. Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, yang mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya, agar tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh dengan banyaknya isu terkait politik dan sara yang beredar, khususnya melalui media sosial.
"Jaman digitalisasi bak uang yang memiliki dua sisi, sisi positif yang bisa mempermudah pekerjaan dan memperoleh informasi, sementara sisi lainnya berdampak negatif karena bisa menjadi sarana untuk menyebarkan berita hoaks serta isu sara dan lainnya," papar Tantawi, Sabtu (6/5/2023).
Ia mengingatkan masyarakat terkait hal ini karena isu politik, SARA dan kabar hoaks yang mulai marak bertebaran di media sosial. Ia pun mengajak masyarakat untuk cerdas dan selektif dalam menyikapi berbagai pemberitaan yang ada di media sosial.
Tantawi menjelaskan, cerdas dan selektif disini maksudnya masyarakat selalu berhati- hati dalam menerima informasi, serta memastikannya terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau hanya hoaks. Jika informasi tersebut tidak benar bahkan mengarah pada provokasi, masyarakat diminta untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Masyarakat harus menjauhi, khususnya isu SARA, karena ini bertujuan untuk membuat keributan dan memecah belah masyarakat," ungkapnya.
Selebihnya Tantawi menambahkan, di tahun politik ini masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap isu SARA dan pemberitaan hoaks, karena tentunya ada oknum yang ingin memanfaatkan moment tersebut untuk mencapai kepentingan pribadi dengan cara menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat maupun memecah belah masyarakat.
"Mari kita jadi mayarakat yang cerdas dengan selektif dan waspada terhadap pemberitaan dan informasi baik dari media sosial maupun media lainnya, kita dukung Kamtibmas di tahun politik ini," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi