21 April 2025

Get In Touch

Komisi E DPRD Jatim Minta Kuota Haji Terisi Semua

Komisi E DPRD Jatim, Zeiniye.
Komisi E DPRD Jatim, Zeiniye.

SURABAYA (Lenteratoday) - Komisi E DPRD Jatim berharap kuota jamaah haji Indonesia khususnya di Jawa Timur bisa terisi penuh. Untuk itu, bagi calon  jamaah haji (CJH) regular yang sudah masuk dalam daftar keberangkatan tahun ini supaya cepat melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Untuk diketahui, batas akhir pelunasan BPIH sempat mengalami perpanjangan dua kali. Awalnya, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan batas waktu hingga 5 Mei untuk melakukan pelunasan BPIH. Namun sampai pada tanggal tersebut, ternyata masih banyak CJH regular yang belum melunasinya. Sehingga pemerintah melakukan perpanjangan hingga tanggal 12 Mei.

Namun demikian, hingga 12 Mei kemarin, jumlah CJH regular yang belum melunasi masih cukup banyak, khususnya di Jatim yang tergabung dalam embarkasi Surabaya. Diketahui bahwa jumlah CJH yang melunasi baru sekitar 85%, jumlah tersebut jauh di bawah nasional yang mencapai 96 % lebih.

Untuk itu Kemenag kembali memperpanjang batas akhir pelunasan BPIH hingga tanggal 19 Mei besok. Diharapkan, dengan perpanjangan ini semua CJh bisa melunasinya sehingga kuota yang telah diberikan pemerintah Arab Saudi bisa terpenuhi semua.

Hal itu juga sesuai dengan harapan anggota Komisi E DPRD Jatim, Zeiniye. Politisi ini mengharapkan supaya kuota haji yang telah diberikan harus terisi semua, jangan sampai ada kursi yang kosong. Sebab, kata Zeiniye, mencari tambahan kursi bukan hal yang mudah karena harus melakukan lobi lobi ke pemerintah kerajaan arab saufi.

“Jika belum terpenuhi mau tidak mau, suka tidak suka harus dipahamkan pada jamaah. Maka daftar witing list berikutnya bisa dicadangkan sehingga tidak mengurangi kuota haji. Jadi bukan karena tidak mampu kemudian di close dan tidak masuk , jangan sampai menganggung kuota. kita berharap kesempatan perpanjangan ini bisa dimaksimalkan sebaik-baiknya dan bisa disosialosaikan ke bawah daerah untuk bisa digunakan sebaik baiknya,” tandasnya, Kamis (18/5/2023).

Untuk itu, jika memang ada kekosongan maka harus segera diisi. “Makanya itu saya bilang witing list itu bisa masuk. Dia menandaskan ada beberapa factor yang menyebabkan masih banyak CJH yang belum lunas BPIH. Diantaranya karena memang akibat kondisi ekonomi, kemudian akibat meninggal yang ahliwarisnya menyatakan belum siap, kemudian factor kesehatan dan lainnya,” katanya.

Politisi PPP ini juga meminta pada petugas haji supaya lebih ekstra. Sebab saat ini banyak CJH yang usianya cukup tua. Bahkan di Jatim ada CJH yang usianya mencapai 119 tahun. “Berbeda dengan tahun lalu, jamaah haji muda muda karena paling tua hanya 65 tahun, sedangkan saat ini banyak yang tua, maka petugas haji harus ekstra,” tandasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.