24 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang-Pemkab Tabanan Kerjasama Wujudkan Kemandirian Daerah

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, usai menandatangani kerjasama antara Perumda Tugu Tunas Kota Malang dan Perumda Dharma Santhika Kabupaten Tabanan, Jumat (19/5/2023) (Dok. Humas Pemkot)
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, usai menandatangani kerjasama antara Perumda Tugu Tunas Kota Malang dan Perumda Dharma Santhika Kabupaten Tabanan, Jumat (19/5/2023) (Dok. Humas Pemkot)

MALANG (Lenteratoday) - Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan kemandirian daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah sepakat menjalin kerjasama dalam pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Walikota Malang, Sutiaji, dan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dilaksanakan di Kantor Bupati Tabanan pada Jumat (19/5/2023).

Wali Kota Sutiaji, mengatakan, kerjasama ini khususnya melibatkan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang dan Perumda Dharma Santhika Kabupaten Tabanan, dimana dua perusahaan umum daerah tersebut memiliki fokus bisnis yang serupa.

"Jadi melalui sinergi antara kedua perusahaan ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masing-masing daerah," ujar Wali Kota Sutiaji, dalam sambutannya pada acara penandatanganan tersebut, Jumat (19/20/2023).

Sutiaji menambahkan, pentingnya komitmen daerah dalam berakselerasi untuk mencapai kemandirian, sesuai dengan intruksi Presiden RI, Joko Widodo, kepada provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia. Menurutnya, di era kemandirian daerah seperti saat ini, penting bagi setiap daerah untuk menjaga kestabilan harga, ketersediaan, keseimbangan permintaan dan penawaran, serta mengendalikan tingkat inflasi.

Oleh karena itu, stabilitas perekonomian dan ketahanan pangan, sambungnya, menjadi faktor kunci dalam pengembangan potensi daerah.Lebih lanjut, terkait dengan kerjasama, Sutiaji menyampaikan bahwa dalam penandatanganan MoU ini, baru mencakup 2 poin, yakni terkait kedelai dan ayam. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama lain yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

"Yang pertama kedelai, nanti kita akan suplai teknologinya dan varitasnya, kita sudah punya varitas Anjasmoro yang sudah diuji, prediksi nya nanti hasil kedelai di Tabanan bisa lebih dari 2 ton. Kemudian yang kedua ayam, karena daging ayam ini juga menjadi salah satu pemicu inflasi, apalagi Pemkab Tabanan juga sudah bekerjasama dengan PHRI Tabanan," pungkasnya.

Di sisi lain, persoalan hilirisasi juga menjadi perhatian dalam kerjasama tersebut. Dalam kesempatannya, Sutiaji mengambil contoh, Kota Malang yang memiliki kebutuhan harian akan kedelai sebesar 2-4 ton dan sebagian besar masih diimpor, sementara ketersediaan lahan di Kota Malang sangat terbatas. Oleh karena itu, sharing product atau sharing knowledge, menurutnya menjadi solusi dalam kerjasama tersebut.

Orang nomor 1 di lingkup Pemkot Malang, ini juga mengatakan bahwa apa yang menjadi kekurangan di wilayah Tabanan, maka dapat diperoleh dari Kota Malang, terlebih wilayah Kota Malang dikuatkan dengan kolaborasi hexahelic yang di dalamnya termasuk banyak perguruan tinggi sehingga hal tersebut menjadi suatu keuntungan.

"Apa yang menjadi kekurangan di wilayah Tabanan misalnya terkait dengan lahan, kita kuatkan. Produksinya kita kuatkan, produsen nya kita kuatkan, maka harus ada teknologi, teknologi tanam, pengolahan dan yang penting pasca panen. Kelebihan Kota Malang dengan kolaborasi hexahelix nya, apalagi kita punya banyak perguruan tinggi, tentu kita punya co storage, kita punya teknologi, sharing knowledge ini yang kita tekankan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, pihak Perumda Tugu Tunas Kota Malang, juga mengirimkan sekitar 1,7 ton daging ayam yang diberikan kepada Perumda Dharma Santhika Tabanan, sekaligus sebagai awal dimulainya kerjasama antar 2 perumda tersebut.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.