20 April 2025

Get In Touch

Belum Lama Dilantik, Kepengurusan PCNU Jombang Bentukan PBNU 'Mrotoli"

Suasana Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PCNU Jombang masa khidmad 2023-2024 hasil tunjukan PBNU, di Kantor PCNU Jombang, Sabtu (20/5/2023).(sutono/Lenteratoday)
Suasana Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PCNU Jombang masa khidmad 2023-2024 hasil tunjukan PBNU, di Kantor PCNU Jombang, Sabtu (20/5/2023).(sutono/Lenteratoday)

JOMBANG (Lenteratoday) - Sedikitnya empat orang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang ditunjuk oleh PBNU dalam jajaran kepengurusan PCNU Jombang dikabarkan 'mrotoli' dengan mengundurkan diri.Padahal, pengurus PCNU Jombang untuk masa khidmad satu tahun, yakni 2023-2024 tersebut, baru Sabtu 20 Mei 2023 lalu dikukuhkan dan dilantik.

Kepengurusan PCNU Jombang tersebut ditunjuk langsung oleh PBNU, setelah Caretaker (karteker) bentukan PBNU dianggap gagal menggelar Konfercab. Karteker itu sendiri dibentuk setelah PBNU menskorsing Konfercab PCNU Jombang pada Juli 2022 lalu.

Adapun keempat orang tokoh NU yang menyatakan mundur tersebut adalah KH Salmanuddin Yazid dan KH Taufiqurrahman Muhit (keduanya ditunjuk sebagai Mustasyar), kemudian Habib Muhammad bin Salim selaku Syuriah serta Dr Shilahudin Fatkhurrahman selaku Katib Syuriah.

KH Salmanuddin Yazid, salah satu Mustasyar PCNU Jombang yang menyatakan mundur, membenarkan dirinya mengundurkan diri. Alasannya, tidak pernah dimintai pertimbangan dan kesanggupan sebagai pengurus PCNU Jombang hasil tunjukan PBNU tersebut.

Padahal, KH Salmanudin Yazid (akrab disapa Gus Salman) sendiri sebelumnya adalah Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang.

"Saya ini kan Ketua PCNU Jombang periode sebelumnya. Tidak pernah dimintai kesediaannya, tidak pernah dimintai pertimbangan, tapi tiba-tiba dicatut dalam kepengurusan. Ini soal etika saja," ujar Gus Salman melalui sambungan telepon seluler (ponsel), Selasa (23/05/2023).

Gus Salman juga berkisah, salah satu Mustasyar yang lain, KH Taufiqurrahman Muhit juga mundur dengan alasan yang sama. Yakni tidak pernah dimintai kesediaan menjadi pengurus, namun namanya dicatut dalam kepengurusan tunjukan PBNU.

"Kiai Taufiq juga begitu, beliau juga dawuh (mengatakan) 'lha saya tida pernah didatangi dan dimintai apapun, tiba-tiba ada nama saya' (dalam kepengurusan PCNU Jombang)," sambung Gus Salman menirukan alasan KH Taufiqurrahman Muhit.

Sekretaris PCNU Jombang tunjukan PBNU, Abdul Hamid Hamdah, menyatakan pihaknya belum mengetahui mundurnya sejumlah pengurus tersebut. Ia menyatakan belum menerima surat pengunduran diri secara resmi dari sejumlah tokoh tersebut.

"Kami belum mendapatkan informasi itu, secara pribadi maupun organisasi belum menerima surat pengunduran diri dari orang-orang itu," jelasnya.(*)

Reporter: sutono/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.