
Jakarta- Kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Fitri digelayuti berita sedih karena jumlah kasus baru positif corona kembali melonjak tinggi. Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan hingga Sabtu (23/5/2020), kasus positif COVID-19 mencapai 21.745 orang. Pada hari sebelumnya, tercatat 20.796 orang.
Pemerintah pun terusmemberikan imbauan-imbauan pelaksanaan ibadah di tengah pandemi virus corona. Mulai dari salat id di rumah, bersilaturahmi secara virtual, dan tidak mudik.
Penambahan hari ini berdasarkan pada 239.740 spesimen yang diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Hasilnya, terdapat penambahan 949 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kurun waktu sehari.
"Spesimen yang diperiksa akumulatif sebanyak 239.740 spesimen. Dari data ini, konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 949 orang, sehingga totalnya 21.745," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (23/5).
DKI Jakarta masih menjadi zona merah pusat penyebaran virus corona terbanyak, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Wacana berdamai dengan corona pun masih terus didengungkan pemerintah. Sebab, vaksin dan obat spesifik belum ditemukan.
Presiden Jokowi juga menargetkan 10 ribu tes per hari untuk mempercepat pelacakan kasus virus corona. Namun, target ini baru tercapai satu kali, yakni pada Selasa (19/5) kemarin dengan 12.276 pemeriksaan spesimen dalam sehari. Sisanya, penambahan pemeriksaan belum konsisten.
Untuk memenuhi target ini, selain metode PCR, kini juga telah dikembangkan melalui mesin Tes Cepat Molekuler (TCM), yang biasa digunakan untuk penderita Tuberkulosis. Saat ini mesin TCM baru dioperasikan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. (Ist)