20 April 2025

Get In Touch

Jelang MMD 1.000 Desa, Mahasiswa UB Dapat Wejangan Habib Husein Jafar

Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar, dalam ceramahnya pada acara doa bersama menjelang pelaksanaan MMD 1000 Desa di UB, Sabtu (10/6/2023) (Dok. Ist)
Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar, dalam ceramahnya pada acara doa bersama menjelang pelaksanaan MMD 1000 Desa di UB, Sabtu (10/6/2023) (Dok. Ist)

MALANG (Lenteratoday) - Menjelang pelaksanaan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1.000 Desa, sebanyak 2.000 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menggelar doa bersama. Hadir memberikan siraman rohani serta motivasi Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar dengan tema “Motivasi Mahasiswa untuk Membangun dan Membangkitkan Empati Generasi Muda untuk Pembangunan Umat di Desa”.

"MMD merupakan substansi mahasiswa dimana mahasiswa tidak hanya menjadi sebuah Menara Gading, tapi juga ada sumbangsih nyata berupa pemikiran kritis di masyarakat. Kita ingin MMD menjadi suatu momentum bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sensitivitas mereka di tengah masyarakat," ujar Habib Ja'far, dalam ceramahnya di hadapan para mahasiswa, Sabtu (10/6/2023).

Habib Ja'far menambahkan, generasi cerdik cendekia saat ini cenderung menjadi menara gading yang tidak memiliki kontribusi sosial dan kultural, hal tersebut menurutnya menjadi salah satu persoalan yang harus bersama-sama diberantas, demi menjadikan mahasiswa yang dapat memiliki manfaat signifikan bagi masyarakat luas, terlebih dalam kesempatannya untuk mengabdi di tengah masyarakat.

Di sisi lain, pihaknya juga menekankan agar para mahasiswa sapat senantiasa menjaga keberagaman dalam bersaudara selama pelaksanaan MMD 1000 Desa nantinya. Sebab menurutnya, mahasiswa akan merasa persaudaran yang lebih kental dan terasa indah ketika berada di luar lingkungan kampus.

"Maka tidak ada alasan untuk tidak merasa bersaudara. Jangan saling bertikai satu sama lain, justru imajinasinya kita sama yang lain merasa satu saudara," tukasnya.

Senada dengan penuturan Habib Ja'far, Ketua Program MMD 1000 Desa, Dr. Sujarwo, S.P., M.P mengatakan, kegiatan tersebut sebagai sarana bagaimana mahasiswa dapat mengabdikan diri dan juga belajar dari masyarakat, dengan mengambil sebanyak-banyaknya kearifan lokal beserta nilai-nilai yang ada di dalamnya.

"Kita melakukan broadcast yang baik dari desa, sehingga bisa membangun Indonesia melalui desa, menuju Indonesia emas di tahun 2024. Nilai baik kita kuatkan, kalau ada yang kurang kita tambahi dengan pemikiran kritis yang membangun dari mahasiswa bersama dosennya," ujar Sujarwo, ditemui pada kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, berdasarkan penuturan Sujarwo, kegiatan MMD 1000 Desa akan diikuti sekitar 13.600 mahasiswa, dengan 500 dosen pendamping lapangan, serta 160 dosen tematik. Dimana penguatan program-program kerja selama di desa nantinya, akan disusun langsung oleh mahasiswa, dosen, serta masyarakat secara bersama sama.(*)

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.