20 April 2025

Get In Touch

Milad ke-5 Relawan Kemandirian, Terus Bergerak Tebar Kebaikan

Tiga dari kanan Andriyas Eko Vantofy, Direktur Utama Yatim Mandiri, Nurul Khasanah, Lead Program relawan kemandirian/ koordinator nasional relawan yatim mandiri dan tim saat melakukan pemotongan tumpeng milad relawan kemandirian ke-5.
Tiga dari kanan Andriyas Eko Vantofy, Direktur Utama Yatim Mandiri, Nurul Khasanah, Lead Program relawan kemandirian/ koordinator nasional relawan yatim mandiri dan tim saat melakukan pemotongan tumpeng milad relawan kemandirian ke-5.

SURABAYA (Lenteratoday) – Yatim Mandiri terus bergerak meluaskan manfaat kebaikan. Hal itu disampaikan Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy, saat membuka Milad ke-5 Relawan Kemandirian di Aula Graha Yatim Mandiri, Jambangan, Kota Surabaya, Minggu (11/6/2023).

Pada tahun 2023 ini, milad relawan Yatim Mandiri mengusung tema “Bergerak Cepat Untuk Umat”. Andriyah mengatakan tema ini diambil guna menambah semangat kebaikan para relawan untuk terus bergerak cepat menyebarluaskan manfaat kepada umat, dengan tetap mengedepankan Profesionalitas, Religiusitas, Integritas, Melayani dan Amanah, sesuai dengan slogan khas dari Yatim Mandiri.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pada Milad Rekan kali ini dimeriahkan Public Expose Achievement Relawan Kemandirian yang menampilkan dan menceritakan perjalanan panjang serta prestasi yang telah diraih oleh Rekan Yatim Mandiri selama 5 tahun lamanya. Dengan tidak meninggalkan kebermanfaatan kepada seluruh penerima manfaat di seluruh Indonesia.

“Semoga dengan berjalannya Relawan Kemandirian selama 5 tahun ini, semakin banyak relawan yang sadar akan pentingnya menebar manfaat dan kebaikan kepada sesama dan banyak dari penerima manfaat yang mendapatkan kebutuhan untuk keberlangsungan hidupnya sehari-hari," kata Andreyas.

"Kami berharap Rekan Yatim Mandiri di seluruh Indonesia dapat menjadi contoh penebar manfaat kebaikan untuk seluruh kalangan masyarakat. Yang tidak berhenti di sini saja, tetapi akan terus berlanjut ke generasi-generasi selanjutnya,” sambungnya.

Selain diresmikan dan dihadiri lansung Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy, hadir pula dalam kesempatan itu Miftahur Rokhman selaku Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Yatim Mandiri. Dan juga Ketua Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas Psikologi Universitas Airlangga, Ibu Bani Bacan Hacantya Yudanagara.

Hadirnya pula dalam kesempatan tersebut Ketua Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas Psikologi Universitas Airlangga, Bani Bacan Hacantya Yudanagara. Dia menjadi narasumber pada workshop sebagai salah satu rangkaian acara Milad Rekan Mandiri.

Workshop yang mengusung tema, “Dukungan Psikososial Terhadap Anak Pasca Bencana”. Harapan yang tekandung dalam tema tersebut agar para relawan mampu membuat program yang berkaitan akan pentingnya dukungan psikologi sosial terhadap tumbuh kembang anak pasca bencana.

“Pentingnya dukungan psikologi sosial untuk semua kalangan, terutama untuk anak-anak pasca bencana yang dialaminya. Jangan meremehkan kesehatan mental dan rasa trauma yang akan dirasakan oleh anak usai bencana tersebut. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka dewasa nanti, apabila saat usia dini, mereka tidak diberikan dukungan psikologi sosial pasca bencana," kata Bani Bacan Hacantya Yudanagara.

Selain itu, untuk kemeriahan acara Milad Rekan ke-5 tahun ini, turut mengundang berbagai komunitas relawan seperti Dompet Dhuafa Volunteer, Share INH Jatim, MRI Surabaya, Lembaga Manajemen Infak, Seribu Senyum Volunteer, Ruang Pasien, Posko Bersama Relawan Surabaya dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak lupa juga acara milad kali ini dimeriahkan oleh penampilan akustik yang khusus dihadirkan panitia untuk menghibur para tamu undangan, disertai penampilan dari beberapa Rekan cabang Mojokerto, Jombang, Pasuruan dan Sidoarjo.

Dengan digelarnya acara Milad Relawan Kemandirian ini, Yatim Mandiri mengajak seluruh masyarakat khususnya para relawan untuk bersama-sama terus menebarkan manfaat kebaikan seluas-luasnya bagi kemaslahatan umat, khususnya kepada penerima manfaat yatim dan dhuafa di dalam negeri maupun lintas negeri. Serta pentingnya meberikan dukungan psikologi sosial terhadap anak pasca bencana. (*)

Reporter : Nur | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.