21 April 2025

Get In Touch

Ramai- ramai Bantah Ade Armando soal Kontrak Politik Ganjar

Suasana pertemuan antara PDIP dan PPP di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). (Ist)
Suasana pertemuan antara PDIP dan PPP di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). (Ist)

JAKARTA ( Lenteratoday)- Partai politik pendukung Capres Ganjar Pranowo ramai- ramai membantah cuitan politikus sekaligus caleg PSI Ade Armando soal kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDIP. Ade mendengar, bila Ganjar terpilih jadi Presiden di 2024, menteri-menteri akan ditentukan PDIP.

"Enggak ada transaksional begitu, itu kepala desa mungkin begitu sama bohirnya," kata Ketua DPP Prof Hendrawan Supratikno, Senin (12/6/2023).

Politikus senior itu menyebut, kalau pun ada kerja sama, tak ada seperti jual beli jabatan seperti yang disampaikan Ade. Yang ada hanya demi kepentingan ideologis.

"Tapi kita bisa paham kalau pun ada kesepakatan itu sifatnya lebih ideologis bukan transaksional. Jadi karena PDIP sedang memperjuangkan GBHN atau pokok haluan negara dalam amandemen konstitusi," katanya.

"Jadi itu sebabnya sangat ideologis untuk hal ini. Itu penting sekali," sambung Hendrawan.

Namun saat ditanya lebih detail soal kontrak politik Ganjar-PDIP, Hendrawan menjawab diplomatis."Kami tidak boleh mengumbar atau menyampaikan kontrak politik itu karena sifatnya confidential," tutup dia.

PPP yang sudah berkoalisi dengan PDIP, juga menepis isu tersebut. "Saya rasa tidak seperti itu," ucap Waketum PPP Arsul Sani kepada kumparan, Senin (12/6/2023).

Anggota Komisi III DPR itu menyebut koalisi tidak hanya dilandasi soal komitmen dalam kabinet, tapi ada hal-hal lain yang lebih prinsip.

"Prinsip musyawarah dan pembicaraan dari hati ke hati antara Ganjar Pranowo kalau terpilih sebagai presiden, PDIP, dengan partai-partai pengusung termasuk PPP, itu yang akan melandasi bukan hanya soal kabinet, tapi juga soal hal lain," bebernya.

"Bagi PPP sendiri hal-hal seperti itu ya tidak usah diramaikan di ruang publik, apalagi dasarnya kan rumor," pungkasnya.

Sebelumnya, Ade Armando memberikan penjelasan terkait cuitannya soal kontrak politik Ganjar-PDIP."Itu justru saya tanya, apakah saya tahu pasti saya akan jawab saya dapat dan dengar dari sumber-sumber yang bisa saya percaya. Tapi saya kan tidak dapat konfirmasi langsung dari Ganjar dan PDIP," kata Ade.

Ia mengaku selama ini mendukung dan tergabung di Ganjarian, relawan Ganjar untuk 2024. Ade juga menyebut sering ditanyakan relawan lainnya soal isu tersebut.

Ade menambahkan, relawan kecewa bila hal itu benar adanya. Bahkan ada kemungkinan akan ada alih dukungan."Sebagian relawan itu bilang bahwa kalau ternyata setelah kami dukung Ganjar hanya menjadi boneka PDIP, ya kami keberatan dong. Sebagian bilang mendingan kita dukung Prabowo aja atau ada yang bilang mending golput aja," ungkap dia."Daripada kita memberi panggung buat PDIP," sambungnya.(*)

Reporter: dya,rls / Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.