24 April 2025

Get In Touch

Ujian SIM Pakai Face Recognition, Korlantas Sebut Tak Ada Lagi Joki

Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus
Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus

JAKARTA (Lenteratoday)-Korlantas Polri tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Mereka akan membuat prototype (percontohan) di setiap Satpas SIM.

Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, dalam prototype tersebut pihaknya akan menerapkan Face Recognition. Ini untuk memastikan pemohon SIM orang yang sebenarnya, tidak digantikan joki atau calo.

Face Recognition merupakan sistem pengenalan wajah dari citra digital atau cuplikan video melalui basis data wajah.

"Nah di prototype untuk menghindari joki-joki, sekarang gak bisa, sekarang pakai face recognition masuk ke ruangan itu. Kalau gak muka yang bersangkutan mau ujian, tidak akan bisa ikut masuk ke dalam ujian," kata Yusri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

Diketahui, Polri disorot publik dan terbaru disinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal ujian pembuatan SIM yang menyerupai permainan sirkus.

Selain itu, lanjut Yusri, soal ujian juga tidak sebanyak yang dulu. Pemohon akan dihadapkan pada 65 soal dibagi 4 klaster. Sebelum diuji, pemohon dapat belajar pada layar yang sudah disiapkan di ruang prototype-nya.

"Minimal dibaca-baca, isinya adalah sama, jadi seperti ini. Pake HP saja, ini akan keluar nanti soalnya karena ini pakai QR code, jadi ini nanti akan keluar soalnya seperti apa," ujarnya.

"Ada 520 soal di sini, tapi nanti yang diujikan adalah 65 soal dengan 4 bagian utama. Biar masyarakat ini belajar dulu. Jadi nggak kaget-kaget kayak zaman dulu. Ini ujian teori," tambahnya.

Lebih lanjut, Yusri menuturkan, di ruangan prototype tersebut juga pemohon akan lebih mudah belajar karena dilengkapi animasi. Sehingga setelah praktik ujian di lapangan dapat lebih mudah.

"Dan ini yang kami bikin soal-soalnya semuanya, yang aplikatif di lapangan yang dihadapi pengendara-pengendara ujian teorinya. Tapi dalam bentuk animasi film kartun. Tinggal ya atau tidak. Boleh atau tidak. Itu soal-soalnya pilihan ganda. Tapi belajar dulu. Minimal 520 soal pernah dibaca berarti pengetahuan yang masuk ke mindset ini sudah banyak walaupun yang diujikan cuma 65," pungkasnya.(*)

Reporter:dya,rls /Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.