21 April 2025

Get In Touch

Pidato Puncak Bulan Bung Karno, Megawati Tegaskan Marhaen Bukan Komunis

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).(YouTube.com/PDI Perjuangan)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).(YouTube.com/PDI Perjuangan)

JAKARTA (Lenteratoday)-Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada acara puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta. Megawati mengingatkan agar tak menyamakan Marhaen dengan paham komunis.

Awalnya, Megawati menceritakan Presiden ke-1 RI Sukarno yang bertemu dengan seorang petani bernama Marhaen di wilayah Jawa Barat. Pada saat pertemuan itu, Bung Karno mendapatkan penjelasan bahwa produksi pertanian yang dilakukan Marhaen dilakukan seluruh secara sendiri.

Megawati kemudian mengingatkan Marhaen berbeda dengan paham komunis. Marhaenisme dikembangkan oleh Bung Karno semasa kepemimpinannya.

"Jadi jangan dikatakan kalau saya bilang Marhaen itu lalu komunis," kata Megawati di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Megawati juga menyinggung soal Pancasila yang menurutnya sempat diredupkan. Megawati mengingatkan kader PDIP untuk belajar terus soal Pancasila.

"Pada waktu yang lalu pun, Pancasila sepertinya diredupkan, dipelesetkan. Padahal itu adalah, makanya harus semua namanya anggota PDIP itu belajar namanya Pancasila pada 1 Juni," imbuhnya.

Singgung soal Stunting

Dalam kesempatan yang sama, Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengentaskan stunting alias gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis di Indonesia.

Megawati mengatakan pemerintah harus memprioritaskan permasalahan stunting, di samping mengentaskan kemiskinan.

"Waktu ketemu beliau, saya bilang, 'Pak, pak, kita aja lagi ada program stunting, ini mesti bener nol lho, pak. Enggak ada lagi anak yang stunting pak'," kata Megawati dalam pidato puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).

Megawati juga optimistis dalam menuntaskan program-program yang digagas PDIP. Ia mengaku terus berjuang agar kekayaan Indonesia didistribusikan dengan baik.

"Kondisi Indonesia sebenarnya adalah tumpah darah yang kaya, kaya, kaya. Raya, raya, raya. Cuma belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng," ujarnya,

Untuk itu, Megawati juga mengimbau kepada seluruh kader PDIP untuk bergotong royong, sehingga solusi untuk problem kemiskinan dan stunting dapat dikerjakan secara bersamaan.

"Karena itulah mari kita bergerak bersama, gampang. Gotong royong, menyisir ke kampung kolong jembatan, cari anak-anak tidak berpunya, yatim piatu," kata Megawati.

"Yang sekarang ibu (Mega) pun meminta PDIP untuk bergerak di dalam soal stunting," sambungnya.(*)

Reporter: dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.