
KARACHI (Lenteratoday) - Jumlah korban tewas bertambah menjadi 23 orang dalam waktu 24 jam terakhir ketika hujan pramusim hujan dan banjir bandang melanda provinsi Punjab di Pakistan.
Menurut laporan petugas penyelamat dan media, hujan deras melanda Islamabad, Lahore, Faisalabad, Sialkot dan kota-kota lain di Provinsi Balochistan selama 24 jam sehingga merendam jalan-jalan dan memutuskan aliran listrik.
Farooq Ahmad, seorang juru bicara untuk Rescue-1122, dikutip Selasa (27/6/2023) sebuah layanan darurat di Provinsi Punjab, Pakistan timur, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua kematian yang dilaporkan terjadi karena tiga alasan berbeda, yakni sengatan listrik, tenggelam, dan petir.
"Lima orang tewas di Distrik Narowal dan dua orang tewas di Distrik Sheikhupura setelah disambar petir. Setidaknya tujuh orang tenggelam dan enam lainnya kehilangan nyawa akibat sengatan listrik di berbagai wilayah provinsi tersebut," kata jubir itu.
Menurut pernyataan resmi, setidaknya 75 orang juga terluka karena sengatan listrik, serta sejumlah kecelakaan runtuhnya dinding dan atap di berbagai distrik, termasuk Narowal, Lahore, Chiniot, dan Sheikhupura.
Sebelumnya pada Senin (26/6/2023) pagi waktu setempat, tiga orang, termasuk seorang ibu dan dua anaknya, tewas ketika atap rumah mereka runtuh di area Shahzad Town yang terletak di pinggiran ibu kota Islamabad, kata otoritas penyelamat setempat.(*)
Sumber:Xinhua,ist/Editor: widyawati